Penasaran tidak, bagaimana pertunjukan kesenian jathilan itu? Simak yuk!
Ada penjelasan bahwa jathilan adalah sebuah kesenian yang menceritakan tentang pertempuran Raden Fatah yang didukung oleh Sunan Kalijaga melawan penjajah Belanda. Seperti yang diketahui, Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang sering menggunakan budaya, tradisi dan kesenian sebagai sarana untuk pendekatannya terhadap masyarakat, sehingga kisah perjuangan Raden Fatah disajikan dalam bentuk tari jathilan.
Disisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa seni jathilan menggambarkan kisah tentara Mataram yang mengadakan latihan perang yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono I untuk menghadapi penjajah Belanda. Di bumi Mataram, jathilan dikenal sebagai gambaran perjuangan perang Jawa. Para pendukung perjuangan menggunakan properti kuda yang terbuat dari bambu sebagai bentuk penghormatan serta apresiasi terhadap prajurit berkudanya Pangeran Diponegoro.
Mula-mula para penari terlihat anggun dan lemah gemulai dalam menggerakan badannya. Namun, lama kelamaan para penari dirasuki roh, dimana kesurupan ini yang dalam bahasa jawa sering disebut dengan istilah “ndadi” .Ketika para penari jathilan kerasukan, maka hampir tidak sadar apa yang telah mereka lakukan. Pada akhirnya, gerakan pun menjadi tidak beraturan.
Kesurupan atau ndadi yang dilakukan oleh penari jathilan ini mampu melakukan atraksi gerakan berbahaya yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia, seperti memakan daun atau bunga, bahkan ada juga yang mengunyah pecahan kaca. Mereka terkadang bertarung dengan pedang kemudian menyabet tangan mereka menggunakan pecut kuda.
Atraksi yang dilakukan sebenarnya bukan ajang untuk menunjukkan keunggulan mereka. Akan tetapi, sebuah gambaran bahwa selain tentara itu juga memiliki kekuatan untuk berperang melawan belanda.
Lalu, apa saja sih pemain yang ada di pertunjukan kesenian jathilan? Simak terus yuk!
Anoman ialah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu. Tokoh utama jahat dari cerita Ramayana. Seekor kera putih, putra dari Batara Bayu dan Anjani yang merupakan saudara Subali dan Sugriw. Anoman ini memiliki kekuatan angin, pemimpin panglima yang lincah, cerdik, pandai, dan memiliki wawasan luas.
Anggada juga merupakan tokoh dalam cerita Ramayana. Seorang kera muda yang sangat tangkas dan gesit. Kesaktian dan kekuatannya yang dahsyat seperti ayahnya yaitu Subali. Dalam kitab Ramayana dikatakan bahwa ia bisa melompat hingga sembilan ratus mil.