Dakwah berasal dari bahasa Arab "da'a" yang berarti menyeru, mengajak, mengundang. Dalam konteks Islam, dakwah diartikan sebagai kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, akhlak dan syariat Islam secara sadar dan terencana.
Prinsip-prinsip dakwah dalam membangun masyarakat adil dan bermartabat, dengan merujuk pada penggalan Surah Al - Imran ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ
Artinya: "Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.”
Ayat ini menekankan pentingnya adanya sekelompok orang di tengah-tengah masyarakat yang memiliki peran dan tanggung jawab khusus, yaitu:
Menyeru kepada kebaikan yang berarti menyerukan, mengajak, dan mendorong masyarakat untuk melakukan kebajikan, kebaikan, dan segala sesuatu yang bermanfaat.
Menyuruh yang makruf yang berarti memerintahkan, mengarahkan, dan mendorong masyarakat untuk melakukan perbuatan yang baik, terpuji, dan sesuai dengan ajaran agama.
Mencegah yang mungkar yang berarti melarang, menghentikan, dan mencegah masyarakat dari perbuatan yang buruk, tercela, dan bertentangan dengan ajaran agama.
وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
“mereka" yang dimaksud adalah:
1. Segolongan umat atau kelompok dari umat Islam.
2. Orang-orang yang menyeru kepada kebajikan dan kebaikan.
3. Orang-orang yang menyuruh atau menganjurkan kepada yang ma'ruf (perbuatan baik dan terpuji).
4. Orang-orang yang mencegah dari yang munkar (perbuatan buruk dan tercela).
Jadi, "mereka" merujuk pada sekelompok umat Islam yang memiliki peran aktif dalam mengajak kepada kebaikan, kebajikan dan mencegah kemungkaran. Mereka adalah orang-orang yang akan memperoleh keberuntungan di akhirat nanti.
Surat Al Imran ayat 104 ini yang mewajibkan umat Islam untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, menjadi pedoman penting dalam dakwah untuk membangun masyarakat yang adil dan bermartabat. Prinsip-prinsip dakwah dari ayat ini menekankan pada ajaran kebaikan seperti menyebarkan keadilan dan moralitas, serta mencegah kemungkaran seperti melawan kezaliman dan menegakkan hukum.
Dengan demikian, dakwah harus dilakukan dengan hikmah, kebijaksanaan, kesabaran, dan keteguhan, serta diiringi dengan persatuan dan kerjasama antar umat Islam. Dan dakwah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas para ulama atau dai. Setiap individu Muslim memiliki potensi untuk menjadi pendakwah dalam lingkupnya masing-masing.
Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H