Avoidant Attachment Style adalah hasil dari orang tua yang tegas atau tidak bisa mendekat emosional. Individu ini memiliki kemandirian tinggi, enggan mendekat secara emosional, dan sulit mempercayai orang lain. Dalam hubungan romantis, mereka menjauhkan diri untuk menghindari hubungan emosional mendalam. Avoidant Attachment terbentuk saat anak mengalami pengabaian kebutuhan dasar dan merasa harus mandiri tanpa bergantung pada orang lain.
3. Anxious Attachment Style
Anxious Attachment Style terbentuk saat anak memiliki orang tua yang tidak konsisten dalam membangun hubungan, sehingga membuat mereka merasa tidak layak dicintai. Individu dengan anxious attachment cenderung takut ditinggalkan, terlalu bergantung pada orang lain, memiliki kepercayaan diri rendah, dan sensitif terhadap kritik. Dalam hubungan romantis, mereka cenderung cemburu, tidak percaya diri, dan membutuhkan kepastian terus-menerus.
4. Disorganized Attachment Style
Disorganized Attachment Style merupakan campuran dari Anxious dan Avoidant Attachment Style, ditandai dengan perilaku yang tidak konsisten dan tingkat kecemasan tinggi. Individu dengan tipe ini sulit mempercayai orang lain dan menunjukkan perilaku kontradiktif. Dalam hubungan romantis, mereka mencari cinta tetapi juga menjauh karena takut akan rasa cinta. Disorganized Attachment umumnya terbentuk akibat pengalaman trauma besar, seperti penelantaran atau pelecehan di masa kecil, yang membuat orang tua menjadi sumber ketakutan dan keamanan secara bersamaan.
Attachment Style memiliki pengaruh yang signifikan pada cara individu membentuk dan mempertahankan hubungan romantis. Individu dengan secure attachment cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil dan memuaskan, sementara individu dengan insecure attachment seperti anxious, avoidant, dan disorganized attachment cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.
Kiat dalam Mengembangkan Secured Attachment Style
Jika Anda mengidentifikasi insecure attachment style dalam diri Anda maupun pasangan, penting untuk diketahui bahwa Anda tidak harus mempertahankan sikap, harapan, atau pola perilaku yang sama sepanjang hidup. Ada kemungkinan untuk berubah dan Anda dapat mengembangkan gaya keterikatan yang lebih aman untuk hubungan romantis Anda. Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda beralih ke gaya keterikatan secure attachment:
- Pemahaman Terhadap Attachment Style
Langkah pertama untuk beralih ke gaya lampiran yang lebih aman adalah dengan memahami attachment style Anda. Identifikasi apakah Anda memiliki secure attachment atau mungkin cenderung kepada insecure attachment.
- Refleksi Terhadap Pengalaman Masa Lalu
Refleksi pada pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi attachment style Anda dapat membantu mengidentifikasi pola-pola tertentu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Memahami akar attachment style membuka jalan untuk perubahan positif.
- Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Buatlah lingkungan di mana Anda dan pasangan dapat berbicara terbuka tentang attachment style masing-masing. Sharing pengalaman dan kebutuhan membantu membangun pemahaman yang lebih mendalam, serta menciptakan koneksi yang lebih erat.
- Keterlibatan dalam Terapi Pasangan
Terapi pasangan dapat menjadi wadah yang aman untuk mengeksplorasi attachment style dan bekerja bersama untuk memperbaiki dinamika hubungan. Profesional terapis dapat memberikan panduan yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan positif.
- Mengasah Keterampilan Komunikasi