Mohon tunggu...
Nasywa Khairani Kamal
Nasywa Khairani Kamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

A psychology student who has a keen interest in studying human behavior. I have the ability to think analytically and critically

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Meningkatkan Kualitas Hubungan Romantis dengan Strategi Attachment Style

14 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   06:23 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.co.uk/pin/99571841758334136/

Avoidant Attachment Style adalah hasil dari orang tua yang tegas atau tidak bisa mendekat emosional. Individu ini memiliki kemandirian tinggi, enggan mendekat secara emosional, dan sulit mempercayai orang lain. Dalam hubungan romantis, mereka menjauhkan diri untuk menghindari hubungan emosional mendalam. Avoidant Attachment terbentuk saat anak mengalami pengabaian kebutuhan dasar dan merasa harus mandiri tanpa bergantung pada orang lain.

3. Anxious Attachment Style

Anxious Attachment Style terbentuk saat anak memiliki orang tua yang tidak konsisten dalam membangun hubungan, sehingga membuat mereka merasa tidak layak dicintai. Individu dengan anxious attachment cenderung takut ditinggalkan, terlalu bergantung pada orang lain, memiliki kepercayaan diri rendah, dan sensitif terhadap kritik. Dalam hubungan romantis, mereka cenderung cemburu, tidak percaya diri, dan membutuhkan kepastian terus-menerus.

4. Disorganized Attachment Style

Disorganized Attachment Style merupakan campuran dari Anxious dan Avoidant Attachment Style, ditandai dengan perilaku yang tidak konsisten dan tingkat kecemasan tinggi. Individu dengan tipe ini sulit mempercayai orang lain dan menunjukkan perilaku kontradiktif. Dalam hubungan romantis, mereka mencari cinta tetapi juga menjauh karena takut akan rasa cinta. Disorganized Attachment umumnya terbentuk akibat pengalaman trauma besar, seperti penelantaran atau pelecehan di masa kecil, yang membuat orang tua menjadi sumber ketakutan dan keamanan secara bersamaan.

Attachment Style memiliki pengaruh yang signifikan pada cara individu membentuk dan mempertahankan hubungan romantis. Individu dengan secure attachment cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil dan memuaskan, sementara individu dengan insecure attachment seperti anxious, avoidant, dan disorganized attachment cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.

Kiat dalam Mengembangkan Secured Attachment Style

Jika Anda mengidentifikasi insecure attachment style dalam diri Anda maupun pasangan, penting untuk diketahui bahwa Anda tidak harus mempertahankan sikap, harapan, atau pola perilaku yang sama sepanjang hidup. Ada kemungkinan untuk berubah dan Anda dapat mengembangkan gaya keterikatan yang lebih aman untuk hubungan romantis Anda. Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda beralih ke gaya keterikatan secure attachment:

  • Pemahaman Terhadap Attachment Style

Langkah pertama untuk beralih ke gaya lampiran yang lebih aman adalah dengan memahami attachment style Anda. Identifikasi apakah Anda memiliki secure attachment atau mungkin cenderung kepada insecure attachment.

  • Refleksi Terhadap Pengalaman Masa Lalu

Refleksi pada pengalaman masa lalu yang mungkin mempengaruhi attachment style Anda dapat membantu mengidentifikasi pola-pola tertentu yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Memahami akar attachment style membuka jalan untuk perubahan positif.

  • Komunikasi Terbuka dengan Pasangan

Buatlah lingkungan di mana Anda dan pasangan dapat berbicara terbuka tentang attachment style masing-masing. Sharing pengalaman dan kebutuhan membantu membangun pemahaman yang lebih mendalam, serta menciptakan koneksi yang lebih erat.

  • Keterlibatan dalam Terapi Pasangan

Terapi pasangan dapat menjadi wadah yang aman untuk mengeksplorasi attachment style dan bekerja bersama untuk memperbaiki dinamika hubungan. Profesional terapis dapat memberikan panduan yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan positif.

  • Mengasah Keterampilan Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun