Indonesia memiliki beragam peninggalan sejarah yang patut untuk dilestarikan hingga masa kini. Beragam peninggalan sejarah di Indonesia memiliki corak kerajaan Hindu, Buddha, maupun Islam.Â
Salah satu contoh peninggalan sejarah yaitu Candi Borobudur sebagai peninggalan bercorak kerajaan Buddha. Candi Borobudur sendiri terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur juga merupakan cagar budaya Indonesia.
Candi Borobudur dapat dikunjungi oleh masyarakat umum mulai dari anak-anak, dewasa, hingga wisatawan dari mancanegara. Bahkan para pelajar juga dapat mengunjungi candi ini, yang biasanya menjadi bagian dari study tour dari sekolah mereka untuk dapat mengenali lebih dekat mengenai peninggalan sejarah Indonesia. Â
Selain itu juga bisa menjadi destinasi wisata tanpa harus ke luar negeri. Tetapi perlu diingat bahwa sebagai pengunjung perlu untuk tetap menjaga kelestarian candi seperti dengan tidak merusak, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya.Â
Selain itu berkunjung untuk bersenang-senang memang boleh, tetapi tetap perlu menerapkan etika dalam diri sendiri sebagai pengunjung. Selain itu sebagai warga negara Indonesia patut bangga bahwa negara ini memiliki peninggalan sejarah yang luar biasa. Disamping itu, berkunjung ke Candi Borobudur ini tentunya tidak gratis.
Bulan Juni ini pemerintah memberitahukan bahwa harga tiket Candi Borobudur mengalami kenaikan harga. Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa akan membatasi pengunjung Candi Borobudur dan menerapkan tarif baru untuk tiket naik ke Candi Borobudur. Pengunjung lokal atau turis lokal nantinya diharuskan membayar tiket naik Candi Borobudur Rp 750.000.Â
Penetapan ini perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan. Kemudian juga dijelaskan bahwa yang mengalami kenaikan harga adalah tiket untuk naik ke Candi Borobudur dan bukan tiket masuk ke Candi Borobudur.
Tentunya dengan adanya kenaikan harga tersebut membuat para pengunjung lokal perlu untuk mempersiapkan sebelum bisa naik ke Candi Borobudur. Tetapi kenaikan harga tersebut tetap tidak menurunkan minat para pengunjung untuk berkunjung ke Candi Borobudur. Terlebih berkunjung ke Candi Borobudur bersama keluarga, agar bisa saling berbagi informasi mengenai candi ini.
Selain bagi pengunjung lokal, kenaikan harga tiket juga akan dilakukan bagi wisatawan mancanegara. Dilansir dari Kompas.com Luhut mengatakan bahwa wisatawan mancanegara juga akan dikenakan kenaikan harga tiket senilai 100 dolar AS atau 1.443.000 dalam rupiah.Â
Pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara mengalami tingkat kenaikan yang sama. Sedangkan untuk harga tiket masuk sendiri tidak mengalami kenaikan, baik untuk pengunjung lokal maupun mancanegara
Dengan adanya kenaikan harga tiket tersebut bukanlah tanpa alasan, melainkan dikarenakan untuk membatasi jumlah pengunjung. Disamping itu, hal ini juga agar dapat menjaga kelestarian peninggalan sejarah Indonesia yang patut untuk dibanggakan dan agar terus bisa memperkenalkan peninggalan sejarah ini ke berbagai negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H