Mohon tunggu...
Nasywa Hafizah
Nasywa Hafizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menengok Pudarnya Pendidikan Karakter pada Generasi Milenial

4 Juli 2023   22:05 Diperbarui: 4 Juli 2023   22:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang pendidikan, pendidkan di indonesia ini menjadi salah satu wadah peserta didik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan  dan keterampilan. Pendidikan juga bertanggung jawab mewujudkan peserta di yang educated (terdidik) dan civilized (peradaban). 

Dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidkan Nasional dalam pasal 1ayat (1) Dsebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik secara aktif mengembangkan potensi didinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya , masyarakat, dan negara.

Dalam dunia pendidikan banyak di kaitkan dengan pendidikan karakter apalagi pada generasi milenial saat ini yang sangat menurun. Karena pendidkan karakter hanya di bebankan pada guru agama saja, jelas hingga saat ini pendidikan karakter itu sendiri belum mencapai tujuan yang optimal. Hal ini terbukti dari fenomena sosial yang menunjukan perilaku yang tidak berkarakter. Perilaku yang menunjukan buruknya karakter dapat kita lihat secara seksama dari maraknya tawuram antar pelajar, pergaulan bebas, dan adanya kesenajngam sosial-ekonomi-politik di masyarakat.

Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membentuk dan memperluas karakter positif  siswa. Dalam pengimplementasian pendidikan karakter umumnya di satukan pada pembelajaran dalam setiap mata pelajaran. Materi yang diberikan pasti berkaitan dengan norma dan nilai kehidupan sehari-hari. Jadi pendidikan karakter dapat di artikan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memeberikan keputusan antara baik dan buruknya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada pendidikan karakter ini sangat penting bagi generasi milenial untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan berakhlak baik yang akan menjadi penerus bangsa kedepannya. Pendidikan karakter bermanfaat bagi generasi milenial yang mengandung nilai dasar kemanusian yang akan menentukan sikap dan perilaku kepada tuhan dan linkungan dimanapun mereka berada.

Pada saat ini karakter pelajar Indonesia sangat memperhatinkan karena banyak sekali dari sekian banyaknya siswa yang melakukan tawuran hingga menyebabkan kematian tidak hanya tawuran saja banyak yang melakukan hal-hal tidak senonoh di media sosial yang mengakibatkan siswa mendapatkan kerugian pada dirinya sendiri. Melihat kondisi moral pelajar saat ini sangat berbanding terbalik dari pelajar yang dahulu sebab mereka sangat menghormati guru contoh kecilnya jika mereka melihat guru mereka sudah merasa segan dan akan membungkukan badan di depan guru tersebut berbeda dengan pelajar milenial mereka hanya lewat saja tanpa basa-basi sedikitpun kepada gurunya.

Dasar dari kerakter bangsa dalam kehidupan adalah pancasila nilai-nilai pancasila sebagai dasar karakter bangsa akan sangat relevan jika di terapkan bagi seorang pelajar, dengan adanya pendidkan karakter yang didasari pancasila seorang pejar akan lebih memahami tentang karakter bangsa indinesia yang sesungguhnya, membentuk karakter bukan suatu hal yang tiba-tiba muncul tetapi proses yang berlansung seumur hidup. Maka dari itu pembangunan karakter tidak bisa dilaksanakan secara instan, akan tetapi perlu watu yang panjang dalam membentuknya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun