pkn di era sekarang minat terhadap pendidikan PKN ini sering kali dianggap sebelah mata dibandingkan dengan pelajaran pelajaran lainnya yang sering kali di anggap "praktis".
DI tengah arus derasnya era sekarang ini yang membuat kita harus menjaga pendidikan kewarganeran karena memegang peran penting dalam membentuk generasi yang berkarakter,bernasionalisme dan bertanggung jawab. Namun,sangat disayangnya pendidikanSekarang banyak yg menganggap PKN adalah pelajaran yg membosankan padahal PKN ini bukan hanya sekedar hafalan tentang pancasila,UUD 1945,atau teori demokrasi dan lainnya.Pendidkan Pkn ini adalah sarana untuk mengajarkan murid murid  bagaimana cara menanamkan nilai kebangsaan,etika dan mengajarkan bertanggung jawab sosial.dengan memahami nilai nilai tersebut.Generasi di era sekarang atau generasi muda diharapkan mampu untuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik tapi memiliki integritas moral.
Namun tantangan besar yang akan dihadapi di era ini adalah bagaimana seorang guru menyampaikan materi PKN dapat dengan disampaikan dengan menarik dan tidak membosankan.Karena banyak siswa yang berasumsi pelajaran ini sangat monoton dan membosankan karena kebanyakan seirang guru menjelaskan dengan cara teoretis dan masih banyak guru yg menggunakan metode konvensioanal seperti ceramah,hafalan,dan banyak yang tanpa menggunakan dengan cara berdiskusi atau kegiatan interaktif.Hal ini membuat pelajaran ini kurang relavan di kehidupan sehari hari.Padahal dengan memadukan isu isu terkini,simulasi demokrasi,atu kegiatan yang melibatkan pengambilan keputusan kolektif ,PKN dalat menjadi pelajaran yang menginspirasi dan relavan.
Oleh karena itu,agar guru dapat menjadikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menarik dan mudah dipahami di era sekarang, beberapa solusi yang dapat diterapkan adalah:
1. Gunakan Media Digital dan Interaktif
Manfaatkan teknologi seperti video, infografik, animasi, dan aplikasi edukasi untuk menjelaskan materi.
Gunakan platform seperti Kahoot, Quizizz, atau Mentimeter untuk membuat kuis interaktif.
Ciptakan simulasi virtual untuk menggambarkan proses demokrasi, pemilu, atau diskusi musyawarah.
2. Kontekstualisasi dengan Kehidupan Sehari-Hari
Hubungkan materi PKn dengan isu-isu aktual, seperti pemilu, toleransi, hak asasi manusia, dan lingkungan.
Berikan contoh dari peristiwa nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga mereka merasa materi tersebut dekat dengan pengalaman mereka.
3. Penerapan Metode Pembelajaran Aktif
Diskusi dan Debat: Ajak siswa berdiskusi tentang topik hangat seperti kebebasan berpendapat atau hak dan kewajiban warga negara.
Role Play: Minta siswa memerankan peran tertentu dalam simulasi sidang MPR, musyawarah, atau proses hukum.
Problem-Based Learning: Tawarkan masalah nyata yang harus mereka pecahkan bersama, misalnya tentang pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
4. Gunakan Bahasa Sederhana dan Relevan
Hindari istilah yang terlalu formal atau sulit dimengerti, dan gunakan bahasa sehari-hari yang sesuai dengan usia siswa.
Sampaikan materi dengan cerita, analogi, atau humor untuk menarik perhatian siswa.
5. Kolaborasi dengan Siswa
Libatkan siswa dalam proses belajar, misalnya dengan meminta mereka membuat presentasi, proyek video, atau poster terkait materi PKn.
Berikan mereka kebebasan untuk memilih topik yang mereka anggap penting dan relevan.
6. Libatkan Nilai-Nilai Praktis
Terapkan nilai-nilai PKn dalam kegiatan sekolah seperti gotong royong, bakti sosial, atau simulasi pemilu.
Ajak siswa untuk menerapkan langsung nilai demokrasi, toleransi, dan tanggung jawab di kehidupan sehari-hari.
7. Bangun Hubungan Positif dengan Siswa
Jadilah guru yang terbuka, ramah, dan mendukung agar siswa merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi.
Dengarkan pendapat siswa dengan serius agar mereka merasa dihargai.
Dengan pendekatan ini, guru dapat menciptakan suasana belajar PKn yang menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa.dan siswa akan berasumsi bahwa pelajaran PKN ini sangat menyenangkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H