Mohon tunggu...
Nasywa Asyifa Salsabila
Nasywa Asyifa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang mengumpulkan berbagai informasi dan senang mempelajari sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bahasa Indonesia dalam Penyuntingan Naskah Terjemahan

7 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Kebahasaan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung di BP2B  (Sumber: Dokumen Pribadi)

Jakarta, 5 November 2024. Seluruh mahasiswa jurusan Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2023 mengadakan praktikum mata kuliah rutin setiap tahunnya guna praktik nyata dalam merealisasikan materi yang telah diajarkan pada salah satu mata kuliah yang Ketua Jurusan tentukan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BP2B) menjadi salah satu tempat pembelajaran yang mereka kunjungi. 

Seminar kebahasaan diisi oleh beberapa narasumber penting dalam bidang bahasa. Salah satunya adalah Bapak Setyo Untoro yang menjadi pemateri pada kunjungan tersebut dengan tema "Penyuntingan". Beliau adalah ahli bahasa yang bekerja di Pusat Pembinaan sebagai penyuluh, penyunting, penerjemah, ahli bahasa tindak pidana, dan ahli bahasa perundang-undangan.

Berikut pengetahuan mengenai penyuntingan dalam naskah penerjemahan, khususnya dalam bahasa Indonesia yang beliau sampaikan dalam seminar tersebut:

Penyuntingan.

Penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting. Orang yang melakukan pekerjaan menyunting atau orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak disebut penyunting. Tugas seorang penyunting diantaranya: menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, kalimat); memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis/pengarang; membuat naskah yang mudah dibaca; dan proof-reading.

Sedangkan editor adalah orang yang mengedit naskah atau karangan yang akan diterbitkan dalam majalah, surat kabar, dan lain-lain. Editor harus mempertimbangkan kelayakan terbitnya sebuah naskah.

Syarat Penyunting.

Menjadi seorang penyunting naskah tentu harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan, diantaranya:

1. Menguasai kaidah kebahasaan (ejaan, diksi, kalimat).

2. Mampu menggunakan kamus dan tesaurus.

3. Memiliki kepekaan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun