Mohon tunggu...
Nasywa Asyifa Salsabila
Nasywa Asyifa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang mengumpulkan berbagai informasi dan senang mempelajari sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bahasa Indonesia dalam Penyuntingan Naskah Terjemahan

7 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Kebahasaan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung di BP2B  (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pada tahap penyuntingan ini dilakukan penyuntingan yang sebenarnya. Penyunting melakukan pemeriksaan dan perbaikan baik pada aspek kebahasaan, isi, maupun kesalahan pengetikan. Aspek kebahasaan yang disunting meliputi ejaan,diksi, kalimat, dan paragraf. Aspek isi meliputi kebenaran fakta dan data, penalaran, serta konsistensi penulisan.

Penyuntingan Teks Terjemahan.

Penyuntingan hasil terjemahan harus dipastikan keakuratan makna, kesesuaian konteks budaya, serta kualitas bahasa sasaran. Hal ini guna menghindari misinformasi dan kesalahan makna yang mungkin terjadi. Karena naskah terjemahan akan dibaca oleh pembaca bahasa sasaran, maka ejaan, diksi, dan kalimat harus berorientasi pada bahasa sasaran. Namun, selalu pastikan makna naskah terjemahan sesuai dengan makna asli bahasa sumber.

Problematika Penyuntingan Terjemahan.

Menyunting suatu teks terjemahan tentunya tidak akan selalu berjalan mulus, terlebih lagi jika kita belum menjadi ahli di bidang tersebut. Selalu ada problematika dalam menyunting suatu teks terjemahan, seperti perbedaan struktur/gramatika bahasa sumber dengan bahasa sasaran dan gaya bahasa yang tidak selalu sama dengan bahasa sumber. 

Maka dari itu, penyunting harus menyesuaikan struktur dan gaya bahasa dengan bahasa sasaran, kalimat terjemahan mengikuti kaidah kebahasaan yang benar, dan sebaiknya gunakan kosakata dan istilah yang sepadan atau tidak jauh berbeda dengan bahasa sumbernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun