Mohon tunggu...
Nasywa ardelia
Nasywa ardelia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengentasan Kemiskinan dan Pertumbuhan Hijau (Green Growth): Bisakah Keduanya Berdampingan?

11 Juni 2023   14:07 Diperbarui: 11 Juni 2023   14:10 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan yang harus diusung oleh negara salah satunya adalah fokus terhadap investasi yang proses produksinya rendah emisi karbon atau tidak terlalu merusak lingkungan. Pemerintah perlu mencanangkan pembiayaan untuk mendorong investasi. Dalam hal ini berarti perlu diadakan insentif fiskal dan instrumen ekonomi lainnya. Awalnya, mungkin ada peningkatan biaya yang terkait dengan mengadopsi teknologi dan praktik yang lebih berkelanjutan. Namun, seiring berjalannya waktu dalam jangka panjang, inovasi dapat membantu membuat praktik yang ramah lingkungan menjadi lebih terjangkau. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat terus berlanjut di masa depan.

Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan pembangunan secara masif untuk mengatasi kemiskinan dalam perekonomiannya. Meskipun pembangunan ini seringkali menyumbang peningkatan emisi karbondioksida. Melalui penerapan greengrowth diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan mereduksi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun perlu diperhatikan lagi oleh institusi pemerintah agar bijaksana dalam menjaga keseimbangan antara pengurangan kemiskinan dan perlindunan terhadap lingkungan karena konsep green growth tidak selalu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Dengan adanya investasi dan inovasi yang memadai, praktik ramah lingkungan dapat terjangkau dan pertumbuhan ekonomi terus berlanjut secara jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun