Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Masa Golden Ages
Kenkulus adalah nama panggilan atau julukan untuk bayi viral yang belum genap usia 2 tahun. Karena kecerdasannya iya memiliki julukan kenkulus. Bayi bernama asli Kenneth ini akhir – akhir ini menjadi sorotpan publik karena kebiasaan uniknya yaitu dia lebih senang belajar dan membaca buku dari pada bermain dengan mainan seperti anak-anak pada umumnya. Dilihat dari salah satu unggahan akun TikTok sang ibu (@imchika21) dimana kenneth diajak untuk ke playground oleh sang ibu, tetapi dia menolaknya dan lebih memilih berada di toko buku. Bayi berusia belum genap 2 tahun ini bahkan sudah mengetahui banyak hal, misalnya saja ia sudah pandai membaca, menulis, bahkan mengenal berbagai organ tubuh dan berbagai alat ke listrikan sampai beberapa materi kalkulus pun dia sudah mengenalnya.
Sang ibu berkata “sebetulnya semua bayi itu bisa seperti Ken, tetapi tergantung stimulus apa yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Anak bayi itu kan ibarat kertas putih, tergantung ibu dan ayahnya yang ingin memberikan apa”.
Sang ibu pun menceritakan bahwa sebenarnya semua anak bisa tumbuh dan berkembang seperti Ken, tinggal tergantung bagaimana cara orang tua memanfaatkan golden age yang dimiliki sang anak.
Lalu apasih golden age itu? Apa aja sih yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan pada masa golden age tersebut? Dan Stimulus apa yang diperlukan di masa golden age anak?
Golden Age adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak. Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun. Periode The Golden Age dalam kehidupan manusia merupakan periode yang paling krusial terutama bagi setiap anak. Pada periode inilah, yakni sejak masa konsepsi dimana janin masih berada dalam kandungan hingga lahir dan berumur 6 tahun, merupakan masa yang menentukan kecerdasan dan karakter seseorang di masa yang akan datang.
Golden age adalah periode yang sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua. Pada golden age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik. Pada masa ini juga terjadi perkembangan kepribadian dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika orang tua mengabaikan masa ini, dikhawatirkan anak akan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.
Pada masa golden age ini pertumbuhan otak berjalan sangat cepat, dimana keadaanya sangat peka terhadap segala macam rangsangan dari luar. Pertumbuhan yang pesat dari otak yang dimulai trisemester ketika kehamilan sampai usia 4 tahun, yang merupakan masa penting dalam perkembangan fungsi saraf. Pada masa ini, Informasi positif dan bermutu yang diterimanya memberikan reaksi yang sangat baik bagi proses tumbuh kembang anak, sebaliknya bila yang diserap berupa informasi negatif dan tidak berkualitas tentunya melahirkan prilaku yang jauh dari kesempurnaan atau bahkan menyimpang.
Pada masa golden age ini, diperlukan beberapa faktor untuk mendukung tumbuh kembang anak, diantaranya yaitu
- Asupan Gizi yang Seimbang
asupan gizi yang seimbang memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi yang baik adalah kunci untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan tulang, otot, sistem saraf, dan fungsi organ tubuh lainnya.
Bayi yang berusia 0-6 bulan perlu diberikan ASI eksklusif agar kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi dengan baik.
Memasuki usia 6 bulan, bayi memerlukan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI) agar kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Pastikan ibu mulai memberikan makanan yang bernutrisi agar tumbuh kembang anak semakin optimal.
Ada beberapa makanan yang baik untuk mendukung tumbuh kembang, seperti pisang, alpukat, daging, ikan, brokoli, ubi, hingga yoghurt.
- Perawatan Kesehatan yang Baik
perawatan kesehatan yang baik adalah faktor krusial yang mendukung tumbuh kembang anak. Pemantauan kesehatan yang teratur, pencegahan penyakit, dan intervensi cepat ketika diperlukan, semuanya berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
- Stimulus Motorik dan Sensorik
stimulus motorik dan sensorik memainkan peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Stimulasi ini memengaruhi perkembangan motorik, sensorik, kognitif, dan sosial anak, membantu mereka membangun keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi dunia sekitar.
Pada masa usia emas, orang tua perlu memberikan stimulasi pada anak untuk merangsang motorik halus dan kasar. Motorik halus berkaitan dengan gerakan-gerakan pada tangan, jari, kaki, mulut, hingga lidah. Sedangkan motorik kasar berkaitan dengan menggerakan kepala, merangkak, melompat, hingga berjalan.
Ibu bisa menyiapkan berbagai mainan yang sesuai dengan usia anak untuk merangsang kedua motorik. Lakukan secara rutin agar perkembangannya bisa berjalan dengan optimal.
- Interaksi Sosial Positif
Interaksi sosial positif memerlukan lingkungan yang mendukung dan perhatian yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga, dan perawat. Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan lingkungan dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan mereka.
- Perkembangan Bahasa
Memberikan stimulasi yang baik, membaca bersama anak, dan memberikan kesempatan untuk berbicara dan berkomunikasi membantu membentuk dasar perkembangan bahasa yang kuat. Dukungan dari keluarga dan lingkungan yang kaya akan bahasa juga sangat berperan dalam mendukung perkembangan bahasa anak.
- Stimulasi Kognitif
Memberikan rangsangan kognitif yang bervariasi dan menyesuaikan dengan usia anak membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan intelektual mereka. Penting untuk menggabungkan stimulasi kognitif ke dalam aktivitas sehari-hari anak untuk mendukung pertumbuhan kognitif mereka secara menyeluruh. Contohnya yaitu seperti bermain di luar ruangan, mengenalkan buku bacaan pada anak, memberikan mainan edukasi, hingga mengenalkan anak dengan musik yang sesuai usianya.
Itulah beberapa hal seputar golden age pada anak. Orang Tua perlu memperhatikan hal tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik. Jika dalam tahap tumbuh kembang anak terdapat keterlambatan, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dibimbing oleh : Ibu Rahmawati, S.Psi.,MA
Penulis : Noviyanty Sitanggang dan Nasywa Nur Andifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H