Mohon tunggu...
nasywaa hasyim
nasywaa hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APBN 15 Maret 2024 Mencapai Surplus Sebesar Rp22,8 Triliun

14 April 2024   23:32 Diperbarui: 14 April 2024   23:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Indonesia di 15 Maret 2024 telah mencapai Surplus sebesar Rp. 22,8 Triliun atau 0,1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini merupakan suatu keberhasilan yang tidak mudah untuk dicapai, sejak awal terjadinya pandemi Covid-19 , perekonomian dilanda krisis yang sangat besar. Namun kemajuan yang dicapai dalam pengelolaan pendanaan publik telah membantu negara kembali berjalan dengan baik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan posisi APBN masih mengalami surplus yang berasal dari pendapatan negara yang mencapai Rp.493,2 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak yang mencapai sebesar Rp.399,4 Triliun dan kepabeanan dan cukai Rp.56,5 Triliun.
Pendapatan lainnya berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp.93,5 Triliun. Selain itu juga ada dana hibah yang sebesar Rp. 200 Miliar.
adapun belanja negara yang tercatat sebanyak Rp.470,3 Triliun, Belanja negara tersebut berasal dari belanja pemerintah sebesar Rp328,9 triliun dan transfer ke daerah mencapai Rp.141,4 triliun. Selain itu, Keseimbangan Primer tercatat masih surplus Rp.132,1 Triliun.
"Kenaikannya Cukup tinggi disebabkan oleh pemilu", Ucap menkeu Sri Mulyani.

Dengan kemajuan APBN hingga 15 Maret 2024, Indonesia berhasil mencapai surplus yang menopang kinerja ekonomi negara. Hal ini merupakan imbas dari pendapatan negara yang terkoreksi dengan efisiensi yang tinggi. Kinerja APBN ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, pemerintah dapat berkontribusi terhadap kemiskinan, hal ini akan membantu mereka yang terkena dampaknya pandemi covid-19 dan membantu negara kembali berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun