Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen (30/07/2024)Â - Di tengah arus modernisasi yang kian deras, mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Jembangan mengambil langkah strategis untuk melestarikan tradisi lokal melalui program kerja revitalisasi nilai tradisi bersih sendang. Program ini lahir dari kekhawatiran akan semakin memudarnya praktik-praktik tradisional yang selama ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat desa. Melalui program ini, mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk membangkitkan kembali kesadaran akan pentingnya tradisi ini, yang tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat solidaritas sosial dan menjaga kelestarian lingkungan.
Program Monodisiplin Pendampingan dalam Pelaksanaan Revitalisasi Nilai Tradisi Bersih Sendang di Desa Jembangan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024 di Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen dan diikuti oleh Anggota Karang Taruna Desa Jembangan. .
Program kerja Revitalisasi Nilai Tradisi Bersih Sendang di Desa Jembangan bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi lokal yang sudah mulai pudar di tengah modernisasi. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga kelestarian sumber mata air serta memperkuat nilai-nilai gotong royong, spiritualitas, dan penghormatan terhadap alam yang menjadi inti dari tradisi bersih sendang. Program ini diharapkan tidak hanya sebagai upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai sarana mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya merawat warisan budaya lokal.
Revitalisasi Nilai Tradisi Bersih Sendang di Desa Jembangan dimulai dengan langkah awal berupa pendekatan dan penyuluhan kepada masyarakat setempat. Mahasiswa pelaksana program, Nasywa Aqilla Hanindija Aji dari Prodi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya menuturkan bahwa ia menggelar pertemuan dengan sasaran utama anak-anak muda desa yang tergabung dalam Karang Taruna untuk menggali kembali makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi bersih sendang. Melalui dialog interaktif dan penyuluhan yang terfokus pada pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya, masyarakat diberdayakan untuk aktif berpartisipasi. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga sendang sebagai simbol keseimbangan antara manusia dan alam.
Penulis: Nasywa Aqilla Hanindija Aji
Program Studi: Sejarah
Fakultas:Ilmu Budaya
DPL: Jazimatul Husna, S.IP .,M.IP
Preview: Jazimatul Husna, S.IP .,M.IP
Lokasi: Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen