Ranah 3 Warna. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Ranah 3 Warna merupakan sebuah film yang diangkat dari novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dan tayang di bioskop pada 30 Juni 2022.
Film ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berasal dari Maninjau, Sumatera Barat. Ia bernama Alif Fikri. Alif bercita-cita kuliah ke luar negeri. Yaitu Amerika. Namun, perjuangan Alif untuk menggapai cita-citanya mengalami banyak rintangan.
Suatu hari, ia sedang menunggu penghantar koran untuk melihat hasil ujian masuk PTN. Ketika penghantar koran itu tiba, Alif dan ayahnya segera mengambil koran dan mencari nama Alif diantara banyaknya nama-nama yang lulus.
Ternyata, nama Alif tertera di sana. Artinya Alif lulus dari ujian tersebut. Ayah Alif sangat bangga padanya. Ia pun segera memeluk Alif.
 Beberapa hari setelah pengumuman kelulusan berlalu. Tibalah saatnya Alif harus berangkat ke Bandung untuk kuliah. Sesampainya di Bandung, Alif segera menemui teman lamanya. Yaitu Randai.
Di Bandung, Alif tinggal di kos Randai. Hari untuk kuliah pun tiba. Alif semangat untuk memulai kuliah pertamanya di UNPAD. Sesampainya di UNPAD, ia segera menuju ruang jurnalistik.
Ia menemui Bang Togar. Bang Togar adalah kakak pembimbing di bidang jurnalistik. Tujuan nya menemui Bang Togar untuk mewujudkan cita-citanya melalui menulis pada majalah kampus.
Bang Togar pun menyetujui permintaan Alif. Hal pertama yang dilakukan Bang Togar adalah menuruh Alif untuk membuat tulisan yang dapat membuatnya terkesan.
Alif pun menyanggupinya.
Beberapa saat kemudian, Alif menyelesaikan tulisannya dan memberikan kepada Bang Togar untuk dinilai. Ternyata, tulisan Alif bagus. Tetapi tidak cocok untuk ditampilkan pada majalah kampus.
Akhirnya Alif pun membuat tulisan baru yang harus sesuai degan ketentuan. Setelah berkali-kali mencoba, belum ada tulisan Alif yag dapat dimuat pada majalah kampus.
Ia hampir menyerah dan berniat menghapus cita-citanya untuk pergi ke Amerika. Namun, Alif disemangati oleh sahabatnya agar terus menulis. Karena sahabatnya yakin bahwa tulisan Alif akan dimuat pada majalah kampus. Tapi tidak sekarang.