Mohon tunggu...
NASYA SILMI AUNA NIDA ULHUSNA
NASYA SILMI AUNA NIDA ULHUSNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Memiliki ketertarikan dalam perekonomian berbasis syariah, bisnis, keuangan, data science, dan kegiatan sosial. Memiliki hobi olahraga dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tren dan Prospek Makroekonomi Syariah di Era Globalisasi

11 Maret 2024   11:35 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi membuat batas - batas antar negara seolah hilang. Adanya ketergantungan atau kebutuhan pemenuhan suatu negara membuat terjalinnya hubungan antar negara. Globalisasi juga menimbulkan sikap kompetitif suatu negara untuk menjadi negara yang memiliki power agar tidak diremehkan dengan negara lain. Persaingan pada era ini terletak pada sistem ekonomi negara. Salah satu sistem ekonomi yang ada yaitu ekonomi Islam atau bisa disebut juga Ekonomi Syariah. 

Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam berdasarkan al-Quran, al-Sunnah, akal dan ijtihad serta pengalaman. Ekonomi Syariah, dengan prinsip-prinsipnya yang adil dan berkelanjutan, kian menarik perhatian di era globalisasi. Ada peningkatan kesadaran tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam di seluruh dunia. 

Tidak hanya di negara-negara dengan mayoritas Muslim, tetapi juga di negara-negara Barat di mana komunitas Muslim semakin berpengaruh. Sistem ekonomi ini menawarkan alternatif bagi sistem ekonomi konvensional dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana tren dan prospek ekonomi Islam secara makro di era globalisasi ?

Pengembangan Institusi Keuangan Syariah

Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah seperti bank-bank syariah, lembaga-lembaga asuransi syariah, dan pasar modal syariah terus meningkat. Aset keuangan syariah global mencapai USD 3,9 triliun di tahun 2023 (State of the Global Islamic Economy Report 2023/24), dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 8-10%. Perbankan syariah, sukuk, dan takaful menjadi instrumen keuangan syariah yang semakin populer. Ini menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Pertumbuhan Industri Halal

Industri halal global mengalami pertumbuhan pesat, SGIE Report 2023 menyebutkan impor produk halal oleh negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) mencapai nilai USD 359 miliar di 2022, dan diperkirakan tumbuh hingga USD 492 miliar pada 2027 (CAGR 7,6%). Hal ini mendorong permintaan akan produk dan layanan syariah di berbagai sektor, seperti keuangan, pariwisata, makanan, media dan hiburan, fesyen, kosmetik dan farmasi. 

Peningkatan Kesadaran Masyarakat

Kesadaran masyarakat akan ekonomi Syariah terus meningkat, didorong oleh edukasi dan literasi yang semakin gencar. Prinsip ekonomi Islam yang adil, berkelanjutan, pemerataan distribusi, dan berorientasi pada maslahah dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat. Hal ini meningkatkan minat terhadap produk dan layanan syariah.

Dukungan Pemerintah

Semakin banyak negara yang memberikan dukungan terhadap pengembangan ekonomi Syariah, melalui regulasi dan kebijakan yang kondusif. Pemerintah di berbagai negara mulai memainkan peran yang lebih aktif dalam mempromosikan ekonomi Syariah, baik melalui kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi Syariah.

Peran Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi Syariah dapat berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan dan kesetaraan gender. Prinsip ekonomi Islam mendorong investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tengah globalisasi.

Ekonomi Syariah memiliki tren dan prospek yang menjanjikan di era globalisasi. Diperkirakan ekonomi Syariah global akan terus tumbuh pesat di era globalisasi. Hal ini membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis dan investasi di berbagai sektor. Kerja sama antar negara dalam pengembangan ekonomi Syariah akan semakin penting untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan akses ke pasar global. Dengan demikian, keberadaan Makroekonomi Syariah dapat menjadi salah satu aspek penting dalam menciptakan ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun