Mohon tunggu...
Nasyah Aurin
Nasyah Aurin Mohon Tunggu... Freelancer - Sebagai mahasiswa

Hobi saya berbisnis. Topik konten yang saya angkat yaitu mengenai cerita-cerita ataupun ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Kegamangan Si Cika karya Nasyah Aurin

3 April 2024   10:35 Diperbarui: 3 April 2024   11:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen Kegamangan Si Cika Karya Nasyah Aurin

Anila di pagi buta dimana nabastala masih gulita. Dersiknya membuat rumput bergerak seperti sedang menari, rumput yang begitu rimbun dilengkapi dengan embun-embun kecil. Di desa yang masih banyak dengan pepohonan dengan udara yang sejuk. Suara burung berkicau seperti sedang bernyanyi saat terbang tinggi di nabastala. Saat itu nabastala yang begitu kirana dilengkapi dengan adanya arunika dari arah timur. Ya, itulah tempat tinggal Cika, si anak kota yang baru saja tinggal di desa orang. Dia sedang menikmati indah dan menghirup udara pagi di desa orang. Di desa ia tinggal bersama neneknya.

Ketika Cika keluar rumah di pagi hari, ia merasakan betapa sejuknya angin di desa dengan indahnya pemandangan sehingga rumput-rumputan pun di basahi oleh embun. Kemudian indahnya matahari pagi di langit membuatnya berkata di dalam hati

"Subhanallah keindahan pemandangan di desa memang tidak ada obat"
Cika sambil menghirup anginnya.

Heningnya di desa pagi itu pecah dengan Cika yang berteriak begitu nyaring karena ada katak di dekatnya. Kemudian Cika pun berlari dan masuk kedalam rumah neneknya sambil berkata,
"Aaaaaa! Takut! Takut!"

Dari yang awalnya burung-burung tersebut diam di pepohonan hingga burung-burung pun ikut beterbangan mendengan suara Cika yang begitu panik. Burung-burung tersebut pun ikut memekik ketakutan.

"Cika, ada apa dengan mu? Kenapa kamu berteriak seperti ketakutan? Ujar nenek kepada Cika.

Suasana desa yang tadinya aman tentram begitu mendengar teriaknya Cika menjadi petaka bagi semua hewan.

Cika yang begitu tamu dengan katak sehingga membuatnya panik bukan main. Berlari ke rumah nenek sambil melihat arah depan dan belakang.

Cika pun menjawab, " itu nek ada katak mengejar ku"

"Itu hanya katak tidak apa-apa wajar kalau di desa ada katak tidak seperti di kota" ucap nenek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun