Mohon tunggu...
Nasyaa Daniel Nurul Ramadhona
Nasyaa Daniel Nurul Ramadhona Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Selalu semangat:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Turunnya Al-Qur'an

14 November 2024   13:28 Diperbarui: 19 November 2024   12:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal turunnya Al-Qur'an adalah salah satu peristiwa yang paling penting dalam sejarah Islam. Turunnya Al-Qur'an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi. Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Proses turunnya Al-Qur'an ini merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah agama Islam, karena melalui wahyu ini, umat Islam memperoleh petunjuk dan pedoman hidup yang menjadi dasar ajaran agama mereka.

Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Beliau lahir di kota Mekah pada tahun 570 Masehi dan menerima wahyu pertama dari Allah SWT ketika berusia 40 tahun. Wahyu pertama ini menjadi awal turunnya Al-Qur'an.

Peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Nuzulul Quran merupakan peringatan turunnya Al-Qur'an. Pertama kali dari Lauhul Mahfuz pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Di tengah kegelapan jahiliyah yang menyelimuti jazirah Arab, sebuah cahaya kebenaran mulai memancar dari sebuah gua di gunung Hira. Pada malam 17 Ramadhan tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW yang sedang berkhalwat, menyepi dan merenungkan kondisi masyarakatnya yang tenggelam dalam kejahilan dan penyembahan berhala.Pada malam yang penuh berkah itu, Malaikat Jibril menampakkan diri dalam wujud aslinya yang agung, memenuhi ufuk langit dengan sayap-sayapnya yang megah. Sosok yang belum pernah dilihat oleh Nabi Muhammad SAW ini mendatangi beliau dengan membawa perintah yang akan mengubah sejarah umat manusia selamanya.

Malaikat Jibril memeluk Nabi Muhammad SAW dengan kuat sambil memerintahkan "Iqra'" (bacalah). Nabi yang tidak bisa membaca dan menulis menjawab dengan jujur "Ma ana bi qari'" (aku tidak bisa membaca). Pelukan dan percakapan Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril terulang hingga tiga kali

Setelah pelukan ketiga, Malaikat Jibril kemudian membacakan ayat-ayat pertama dari Surah Al-'Alaq, yang berbunyi:

اِقْرَأْبِاسْمِرَبِّكَالَّذِيْخَلَقَۚ-١

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"

خَلَقَالْاِنْسَانَمِنْعَلَقٍۚ-٢

Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."

اِقْرَأْوَرَبُّكَالْاَكْرَمُۙ-٣

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun