Mohon tunggu...
Nasya PutriFazira
Nasya PutriFazira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Muhammadiyah jakarta

Saya salah satu mahasiswi semester 3 di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan prodi Ilmu Komunikasi di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Persitiwa G30SPKI dan Pandangan terhadap Sosiologi Komunikasi

15 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan 30 September (G30S) PKI merupakan salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia. Terjadi pada malam 30 September hingga 1 Oktober 1965, peristiwa ini memicu pergolakan politik dan aksi balas dendam yang menelan banyak korban jiwa. Untuk memahami kompleksitas peristiwa ini, mari kita telusuri detailnya dengan seksama:

Latar Belakang:

*Ketegangan Politik: Pada tahun 1965, Indonesia dilanda ketegangan politik yang tinggi. PKI, sebagai partai komunis terbesar di luar Uni Soviet dan Tiongkok, memiliki pengaruh signifikan dan terlibat dalam berbagai gerakan sosial dan politik.

*Konflik Internal Angkatan Darat: Terdapat keretakan di dalam tubuh Angkatan Darat (AD) antara kelompok "pro-Soekarno" yang dekat dengan PKI dan kelompok "anti-komunis" yang dipimpin oleh perwira muda.

*Situasi Ekonomi yang Sulit: Indonesia menghadapi krisis ekonomi yang berkepanjangan, memicu ketidakpuasan rakyat dan memperburuk ketegangan politik.

Kronologi Peristiwa:

a) Malam 30 September :

* Pasukan yang menyebut diri mereka sebagai "Gerakan 30 September" (G30S) bergerak di bawah komando Letkol Untung Syamsuri.

* G30S menculik dan membunuh beberapa jenderal tinggi Angkatan Darat, termasuk Jenderal Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, dan Mayjen Haryono.

* Jenazah para jenderal dibuang ke dalam sumur tua di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

PKI tersebut adalah Jenderal TNI Ahmad Yani, Letjen TNI R. Soeprapto, Letjen TNI S. Parman, Mayjen TNI M.T Haryono, Mayjen TNI D.I Panjaitan, Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Jenderal A.H. kelahiran PKI tampaknya adalah Cakrabirawa, pengawal istana yang diperintahkan untuk membawa mereka menemui Presiden Sukarno.R. Soeprapto, Sutoyo Siswomiharjo dan S. Parman selamat dan bergabung dengan PKI atas undangannya. 

Selain itu, Kapten Czi Pierre Andreas Tendean ditangkap secara tidak adil karena menginap di rumah A.H. Nasution selamat dari langkah ini. Empat tentara Indonesia dipindahkan ke markas kawasan Pondok Gede di Jakarta Timur. Keempat pria tersebut tewas setibanya di sana dan jenazahnya ditempatkan di kuburan tua tak terpakai, lebar 75 cm dan kedalaman 12 m. Sementara itu, Ahmad Yani, M.T. M.T. Haryono, D.I. D.I Panjaitan ditembak di rumahnya dan jenazahnya dibawa ke markas dan disimpan di sebuah lubang yang disebut Lubang Buaya. G30S PKI telah menyebar ke banyak wilayah Indonesia, termasuk wilayah Yogyakarta dan Jawa.

b) 1 Oktober:

* Mayor Jenderal Soeharto mengambil alih komando AD dan mengumumkan bahwa G30S adalah upaya kudeta oleh PKI.

* Soeharto menuduh PKI mendalangi pembunuhan para jenderal dan berusaha menggulingkan Presiden Soekarno.

* Dukungan terhadap Soeharto mengalir dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat.

c) 2 Oktober 1965 Pemberontakan PKI ditumpas, dan TNI menemukan tempat pembuangan jenazah korban G30S PKI.

d) 4 Oktober 1965 Jenazah PKI G30S ditemukan dan ditemukan di Lubang Buaya.

e) 5 Oktober 1965 Seluruh korban G30S PKI dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.Presiden Sukarno menetapkan para korban G30S PKI sebagai pahlawan revolusi. \N.

Pasca G30S :

* Aksi balas dendam anti-komunis meluas di seluruh Indonesia, menewaskan ratusan ribu orang yang dianggap terkait dengan PKI.

* PKI dilarang dan anggotanya diburu, dipenjara, atau dieksekusi.

* Soeharto memperkuat kekuasaannya dan pada tahun 1967, ia menggeser Soekarno dan mendirikan Orde Baru.

Tokoh-tokoh Kunci :

*Letkol Untung Syamsuri: Pemimpin G30S.

*Mayor Jenderal Soeharto: Mengambil alih komando AD setelah G30S dan kemudian menjadi Presiden Indonesia.

*Presiden Soekarno: Digulingkan oleh Soeharto pada tahun 1967.

*Partai Komunis Indonesia (PKI): Dituduh mendalangi G30S dan dilarang setelahnya.

Dampak Jangka Panjang :

* G30S PKI menandai peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto dan awal mula Orde Baru.

* Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam bagi bangsa Indonesia dan memicu perdebatan sejarah yang berkepanjangan.

* PKI masih menjadi simbol yang kontroversial hingga saat ini, dan G30S PKI terus menjadi topik diskusi dan penelitian.

Sosiologi Komunikasi: Memahami Dinamika Sosial

Sosiologi komunikasi mempelajari bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipengaruhi oleh konteks sosial. Dalam kasus G30S/PKI, sosiologi komunikasi membantu kita memahami bagaimana peristiwa tersebut dipersepsikan dan dimanipulasi oleh berbagai aktor politik dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat.

Peristiwa G30S PKI merupakan salah satu peristiwa paling kompleks dan kontroversial dalam sejarah Indonesia. Memahaminya secara menyeluruh membutuhkan studi mendalam dari berbagai sumber dan perspektif. Penting untuk mempelajari sejarah ini dengan objektif dan kritis, serta belajar darinya agar tragedi serupa tidak terulang kembali.

Berikut Artikel dari saya Nasya Putri Fazira dengan NIM 22010400064 guna melengkapi Tugas Ujian Akhir Semester 4 dengan mata kuliah Sosiologi Komunikasi dan dosen pengampu Istisari Bulan Lageni, S.Sos, M.I.Kom dan Hari Eko Purwanto, S.I.Kom., M.I.Kom,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun