Mohon tunggu...
Nasya PutriFazira
Nasya PutriFazira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Muhammadiyah jakarta

Saya salah satu mahasiswi semester 3 di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan prodi Ilmu Komunikasi di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembahasan mengenai Teori Struktural Klasik Terkhusus Organisasi Sosial

13 November 2023   07:00 Diperbarui: 13 November 2023   07:06 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori struktural klasik/teori organisasi klasik menurut Max Weber yaitu peraturan yang tegas dan sangat jelas, memiliki ruang lingkup kompetensi yang sangat jelas, serta memiliki sumber dari kewenangan yang merupakan keterampilan keahlian, teknis dan kompetensi. Teori ini terbagi atas prinsip-prinsip struktural dan prosesual. 

Dalam prinsip struktural sesuai yang akan kita bicarakan, pekerjaan bukan sesuatu yang mudah karena bersifat emosional sekaligus efisien, dengan demikian konflik kepentingan menjadi minimum. Dan perumusan nya juga jelas, tegas, dan orang-orang yang ada didalam birokrasi ini akan menempati kedudukan yang tepat. 

Sedangkan aspek prosesual merupakan akar dari model birokrasi, hal ini mengandung konsep kekuasaan dan otoritas yang sah dalam hal melakukan control. Orang yang menerima tugas dapat menggunakannya untuk pihak lain dengan catatan pihak tersebut berada dibawahnya.

Teori organisasi klasik menurut Fayol adalah mengenai bagaimana caranya memecahkan fungsional kegiatan yang bersifat administrative. Kegiatan administrasi meliputi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, perintah, hingga ke control.

Untuk mempermudah pemahaman mengenai teori struktural klasik, ada baiknya kita memperdalam ciri-ciri organisas tersebut.

  • Pembagian Kerja
  • Tanggung Jawab
  • Pengarahan dari Pemimpin
  • Sanksi yang tegas

Pada intinya teori organisasi klasik ini menjelaskan dan mengedepankan pembagian kerja dan aturan yang jelas. Setiap orang dalam sebuah organisasi mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka.

Adapun empat kunci dari teori klasik :

Pembagian kerja adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada dalam organisasi. Hierarki proses fungsional adalah setiap organisasi terdapat adanya tingkatan keryawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi tersebut. Struktur adalah jalinan hubungan dan peranan dalam organisasi. Pengawasan yang ketat pada organisasi yang tinggi strukturnya pastinya memiliki banyak saluran komunikasi dalam melakukan pengawasan, sedangkan pada organisasi yang strukturnya mendatar tidak banyak diperlukan saluran komunikasi.

Teori struktural klasik adalah reprentasi dari pandangan objektif murni. Teori klasik ini secara umum terdiri atas organisasi informal dan formal yang merupakan landasan bagi teori struktural klasik mengenai organisasi.

Organisasi informal/sosial terdiri dari hubungan informal/ilegal dan dapat dikatakan sebagai organisasi bayangan dari organisasi formal. Sifat/keadaan organisasi informal adalah sebagai berikut:

Sifat organisasi informal

1. Hubungan di sana relatif spontan dan tidak terorganisir.

2. Kepemimpinan organisasi formal, baik organisasinya formal maupun tidak, dapat memilih di antara dua pilihan.

3. Tidak fokus pada pengendalian manajemen seperti organisasi formal

Alasan munculnya organisasi informal

Pada dasarnya individu mempunyai kebutuhan yang terpuaskan untuk merasakan rasa memiliki terhadap orang-orang disekitarnya. Jika kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi pada organisasi informal, maka mereka mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya, yaitu organisasi informal. Biasanya pada organisasi informal kebutuhan dibawah ini dapat terpenuhi.

  • Pemenuhan terhadap kebutuhan sosial
  • Keterpaduan dan identifikasi
  • Kekuasaan bagi pengakuan perilaku
  • Penyelenggaraan yang simpatik
  • Bantuan dalam memenuhi tujuan

Kelebihan dan Kelemahan Organisasi Informal/Sosial

Adapun Kelebihan yang dimiliki

  • Dukungan terhadap tujuan organisasi
  • Tambahan bagi komunikasi
  • Alat pemuas kepentingan sosial

Adapun Kelemahan yang dimiliki

  • Penyebaran informasi yang menyimpang
  • Daya tahan terhadap perubahan
  • Penyesuaian kelompok

Organisasi yang menganut teori klasik ini tidak dapat menampung kreativitas dan energi karena organisasi hanya ingin "aman". Contoh teori organisasi klasik dalam dunia bisnis sering muncul pada bisnis keluarga yang cenderung mempertahankan nilai-nilai leluhur dengan cara yang tradisional. Begitu pula dengan banyak badan usaha milik negara yang dikendalikan oleh pemerintah. Tidak mengherankan jika organisasi-organisasi ini cenderung kaku, sulit berkembang, dan mekanistik (seperti mesin).

Refrensi : 

agustocom.blogspot.com. (2012, Juni 07). agustocom.blogspot.com. Retrieved November 12, 2023, from komunikasi-organisasi-teori-struktural: http://agustocom.blogspot.com/2012/06/komunikasi-organisasi-teori-struktural.html

komunikasiana.com. (2009, may 30). teori-teori klasik transisional mutakhir. Retrieved November 12, 2023, from www.komunikasiana.com: https://komunikasiana.wordpress.com/2009/05/30/teori-teori-klasik-transisional-mutakhir/

organisai.co.id. (2022, January 26). organisasi.co.id. Retrieved November 12, 2023, from contoh-teori-organisasi-klasik-14-konsep-dasar-aliran: https://organisasi.co.id/contoh-teori-organisasi-klasik-14-konsep-dasar-aliran/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun