Integrasi Sosial dan Budaya: Upaya integrasi sosial dan budaya antara Rohingya dan masyarakat lokal di Indonesia perlu ditingkatkan. Ini meliputi program pelatihan keterampilan, pendidikan interkultural, dan dialog antaragama untuk membangun pemahaman dan toleransi yang lebih baik di antara berbagai kelompok.
Diplomasi Konstruktif: Pemerintah Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam diplomasi regional dan internasional untuk mendorong solusi politik dan perdamaian di Myanmar, yang merupakan akar dari masalah pengungsi Rohingya.
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah-daerah tempat tinggal Rohingya di Indonesia dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi tekanan terhadap infrastruktur dan sumber daya di tempat penampungan.
Pendidikan dan Kesadaran Publik: Meningkatkan kesadaran publik tentang masalah pengungsi, termasuk Rohingya, dan mengedukasi masyarakat tentang hak asasi manusia, toleransi, dan inklusi dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan dukungan terhadap upaya penanganan krisis pengungsi.
Kombinasi dari langkah-langkah ini dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Rohingya dan mempromosikan respons yang holistik dan berkelanjutan terhadap krisis pengungsi di Indonesia dan di seluruh dunia.
https://id.scribd.com/document/362254803/makalah-rohingnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H