Mohon tunggu...
MFuad Nasvian
MFuad Nasvian Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar yang masi belajar

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Perjalanan Masker Corona di Indonesia

8 April 2020   00:40 Diperbarui: 8 April 2020   14:14 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Website Pemerintah Indonesia, www.covid19.go.id, tanggal 7 April 2020

Sentimen masyarakat twitter Indonesia akan konten dengan kata kunci “masker” dan “corona”cenderung positif, dalam artian, semua masyarakat setuju bahwa Covid-19 itu berbahaya dan perlu dihadapi bersama-sama. Bisa dilihat pada data, jumlah tweet yang setuju dengan bahaya Corona mencapai 22 ribu sedangkan yang mempermainkan hanya 12.2 ribu tweet.

Mengapa masih banyak yang menganggap virus corona tidak berbahaya?

Karena masih banyak orang menganggap kemiskinan akibat korupsi, memiliki efek mematikan lebih dari virus covid-19.

Data sentimen konten pada Drone Emprit Academic, diakses pada 7 April 2020
Data sentimen konten pada Drone Emprit Academic, diakses pada 7 April 2020

Contoh konten tweet yang menyepelekan Virus Corona pada Drone Emprit Academic, diakses pada 7 April 2020
Contoh konten tweet yang menyepelekan Virus Corona pada Drone Emprit Academic, diakses pada 7 April 2020

Jadi apa yang bisa pelajari dari sajian data di atas?

Indonesia perlu bersyukur bahwa sebagian besar masyarakat sudah aware dengan bahaya virus corona, bahkan sebelum Pemerintah Indonesia mewajibkan masker, masyarakat sudah sadar akan kebutuhan tersebut.

Namun akan lebih baik lagi jika Pemerintah Indonesia juga menyajikan informasi akan standar masker yang dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 sebagaimana dilakukan oleh The Guardian (artikel 5 April 2020) dan FactCheck (6 April 2020).

Namun kita tidak bisa menyalahkan Pemerintah sepenuhnya mengingat masyarakat Indonesia memiliki respons yang unik terhadap informasi yang tidak berasal dari “kalangan mereka sendiri”.

Bismillah semoga masyarakat dunia segera sehat kembali.. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun