Mohon tunggu...
Nasuston Saefatu
Nasuston Saefatu Mohon Tunggu... Guru - GURU PJOK/SMA NEGERI KUANFATU

Saya adalah seorang Guru pendiidkan jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri Negeri Kuanfatu. Keseharian saya di lingkungan sekolah adalah mengemangkan potensi diri anak di bidang Olahraga terkhususnya Lari, Karate, Bola Voli dan Sepak Bola. Prestasi yang di dapat dari anak didik saya adalah menjuarai Olahraga yang mereka tekuni baik di tingkat kecamatan, Kaban bahkan di tingkat Provinsi. Dengan Kesempatan yang saya dapat dari Kompasiana maka saya akan mencoba memposting karya Ilma Populer saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Teka-teki Silang pada Mata Pelajaran PJOK Materi Sepak Bola Kelas XII SMA Negeri Kuanfatu

14 Oktober 2023   09:13 Diperbarui: 14 Oktober 2023   09:17 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan teka-teki silang dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK), khususnya dalam topik sepak bola, bagi siswa kelas 12 di SMA Negeri Kuanfatu dapat sangat bermanfaat. Teka-teki silang adalah permainan kata yang terdiri dari serangkaian kotak kosong yang diisi dengan jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Dengan menggabungkan teka-teki silang ke dalam kurikulum PJOK, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang olahraga sepak bola sambil juga mengasah kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis.

a
Salah satu contoh pemanfaatan teka-teki silang dalam PJOK adalah membuat teka-teki yang fokus pada terminologi sepak bola. Teka-teki silang dapat mencakup pertanyaan tentang berbagai posisi dalam sepak bola, aturan dan regulasi, keterampilan dan teknik yang berbeda, serta pemain sepak bola terkenal. Misalnya, pertanyaannya bisa menjadi "Apa istilah untuk pemain yang berada di depan penjaga gawang dan bertanggung jawab untuk mencetak gol?" Jawabannya adalah "striker." Dengan menyelesaikan teka-teki silang ini, siswa akan menjadi familiar dengan istilah-istilah dan konsep-konsep penting dalam sepak bola.

Contoh lainnya adalah membuat teka-teki silang yang fokus pada sejarah dan perkembangan sepak bola. Pertanyaan dapat berkaitan dengan asal-usul sepak bola, peristiwa penting dalam sejarah sepak bola, dan perkembangan peralatan sepak bola. Misalnya, pertanyaannya bisa menjadi "Negara mana yang dianggap sebagai tempat lahirnya sepak bola modern?" Jawabannya adalah "Inggris." Dengan memecahkan teka-teki ini, siswa akan mendapatkan pengetahuan tentang latar belakang sejarah sepak bola.

Untuk mengilustrasikan konsep ini lebih lanjut, berikut adalah lima analogi yang dapat digunakan untuk memahami pemanfaatan teka-teki silang dalam PJOK:

1. Teka-teki silang dalam PJOK seperti puzzle bagi otak, di mana siswa harus menyusun istilah dan konsep yang benar terkait dengan sepak bola.
2. Teka-teki silang dalam PJOK seperti perburuan harta karun, di mana siswa mencari pengetahuan dan pemahaman tersembunyi tentang sepak bola.
3. Teka-teki silang dalam PJOK seperti permainan detektif, di mana siswa mengumpulkan petunjuk dari pertanyaan dan menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan teka-teki.
4. Teka-teki silang dalam PJOK seperti pelajaran bahasa, di mana siswa belajar dan berlatih kosakata terkait sepak bola dengan cara yang menarik dan interaktif.
5. Teka-teki silang dalam PJOK seperti latihan mental, di mana siswa melatih kemampuan pemecahan masalah dan meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi terkait sepak bola.

Dengan menggabungkan teka-teki silang ke dalam kurikulum PJOK, siswa dapat memiliki cara belajar yang menyenangkan dan efektif tentang sepak bola sambil juga mengembangkan keterampilan kognitif penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun