Mohon tunggu...
Nastitisari Dewi
Nastitisari Dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru yang senang melakukan traveling dan menulis semua yang saya lakukan dan itu dimulai dari sekarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

27 September 2022   08:34 Diperbarui: 27 September 2022   09:48 3513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada modul 1.2 ini, calon guru penggerak di ajak untuk mengenali potensi diri masing-masing melalui pembelajarana trapesium usia dan menemukenali sistem cara kerja otak manusia serta 5 kebutuhan dasar manusia sehingga kita dapat tergerak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Kemudian bersama-sama dengan rekan lainnya bergerak menuntun para siswa untuk meraih pengetahuan dan menggerakkan seluruh komunitas sekolah untuk bergerak bersama-sama meraih keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

FACT (PERISTIWA)

materi dalam modul 1.2 ini terbagi ke dalam 3 materi besar yaitu tentang konsep manusia tergerak, konsep manusia bergerak, dan konsep manusia menggerakkan. pada awal pembelajaran kita diminta untuk membuat trapesium usia dimana kita digiring untuk menemukenali potensi positif dan negatif yang dimiliki masing-masing CGP, potensi otak manusia, kebutuhan dasar yang harus dimiliki manusia, dan cara mengembangkannya. 

Kemudiann setelah itu kita dikenali dengan nilai-nilai dan peran yang harus dimilki oleh seorang calon guru penggerak, yaitu berpihak pada murid, reflektif, kolaboratif, mandiri dan inovatif. dengan memiliki nilai-nilai ini maka calon guru penggerak ini diharapkan mampu menggerakkan manusia lainnya baik itu peserta didik maupun rekan sejawat lainnya dan masyarakat pada mumnya. 

Dengan cara menjadi pemimpin dalam pembelajaran, menjadi coach bagi rekan guru lain, student agency, mendorong kolaborasi, dan menggerakkan komunitas praktisi

FEELING (PERASAAN)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana hati saya mulai tergerak untuk melakukan perubahan yang ada pada diri saya terlebih dahulu.

 saya akan berusaha memperbaiki hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu mulai menumbuhkan nilai dan peran yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak., selanjutnya saya akan berusaha menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga dapat bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil pelajar pancasila untuk Indonesia yang lebih baik. 

FINDING (PEMBELAJARAN)

setelah mempelajari modul 1.2 inio banyak pengalaman berharga yang saya dapat diantaranya :

  • mendapatkan pembelajaran bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thingking slow
  • belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup
  • memahami tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.
  • mendalami nilai dan peran guru penggerak yang nantinya harus menjadi dasar dan acuan untuk melakukan aksi nyata baik terhadap peserta didik maupun komunitas sekolah lainnya

FUTURE (PENERAPAN KE DEPAN)

setelah mempelajari modul 1.2 ini, tentang nilai dan peran guru penggerak. saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

  • secara mandiri akan terus belajar mengembangkan kompetensi saya sebagai guru melalui pelatihan, webinar, platform-platform IKM
  • Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif.
  • berkolaborasi dengan siswa, rekan sejawat, maupun dengan masyarakat sekitar untuk kepentingan siswa
  • menjadi coach bagi guru lain, untuk saling berbagi dan belajar tentang praktik baik yang telah diterapkan di kelas maupun di sekolah
  • aktif dalam komunitas praktisi dengan selalu mengadakan pertemuan rutin baik itu seminggu sekali, ataupun sebulan sekali. 

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun