Perjalan sejarah filsafat bermula dari sebuah pulau yang bernama Yunani Kuno. Filsafat muncul dari pertanyaan-pertanyaan mengenai keberadaan kita, dari mana asal kita, dan mengapa kita ada. Thales, seorang filsuf Yunani Kuno yang mengawali perjalan sejarah filsafat dengan argumennya yang mengata-kan bahwa dunia kita ini berasal dari air.Â
Pertanyaan mengenai asal kita pun terus berlanjut sampai dengan era yang kita sebut era kontemporer. Berbagai pemikiran diajukan bahkan sampai menyerang pemikir lain. Seperti itu kiranya yang aku pelajari dari filsafat di perguruan tinggi. Dari situ, semakin memperkaya khasanah pengetahuanku mengenai pemikiran manusia, tapi tidak kaya harta. Aku mengutipkan perkataan temanku yang masih terngiang di kepalaku,"jadi orang yang berpikir (berfilsafat) itu keren ya, walaupun tidak kaya."
Sekarang, dari situ aku bisa melihat bagaimana aku memilih jalan setapak untuk mengarungi kehidupan yang sangat berarti ini. aku membuka jalan pikiranku dengan memilih filsafat. Hal-hal di dunia ini tidak hanya yang bersifat praksis semata, ada hal besar lainnya yang perlu direnungi dan dipikirkan.Â
Jenuh dengan kegaduhan yang ada, pembelaan terhadap agama secara fanatik, korupsi yang tidak kunjung berakhir, ahhh, butuh alat untuk menjernihkan pikiran. Jadi, apakah filsafat membuat hidup semakin rumit? Tidak, yang rumit itu kekhawatiran akan hari esok yang belum terang jalannya dan mau makan apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H