Dalam aspek irfani (spiritual dan intuitif), ayat ini mengajarkan bahwa dzikrullah (mengingat Allah SWT) adalah cara untuk meraih ketenangan hati dan kedekatan dengan Allah SWT. Ini lebih dari sekadar pengetahuan teori, tetapi melibatkan pengalaman spiritual yang mendalam.
Ketenangan yang dimaksud dalam ayat ini adalah ketenangan hakiki yang hanya dapat dirasakan melalui kedekatan batin dengan Allah SWT, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, namun dapat dirasakan secara langsung. Ayat ini juga mengajarkan pentingnya kontemplasi dan kesadaran akan kebesaran Allah. Dengan praktik muroqobah (merasakan pengawasan Allah SWT), seseorang dapat merasakan kedamaian batin yang mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H