Mohon tunggu...
Nastiti Denny
Nastiti Denny Mohon Tunggu... -

ibu 2 orang anak yg manis, suka membaca, pengin jadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kupu-Kupu (because Life is About Metamorphosis)

18 Februari 2010   02:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:52 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lelah sudah perjalanan ini ditempuh
mengemban harap, tak kunjung sirna

Disini semuanya kembali jadi awal
Saat takdirMu menyentuh tubuhku

Perlahan kuendapkan langkahku
untuk kemudian bertafakur kepadaMu

Saat itu dingin tak lagi kurasa
karena perlahan tubuh ini digelayuti hening
hening yang menyejukkan tubuh
membalut setiap jengkal bagiannya

Begitu indah takdirMu bagiku ya Rabb
saat diri ini Engkau izinkan 'tuk menyendiri
dalam gaun indah kepompong

Dan waktu berhenti di satu titik...
Cemburu yang selalu ada saat melihat bunga-bungaMu bermekaran tanpa penghuni,
sirna sudah...
Penyesalan tanpa akhir saat kepala ini masih bisa menengok ke belakang,
gugur tak berbekas...
Yang tertinggal hanyalah kesempatan untuk merasakan hangat mentariMu besok pagi...

Bila pagi yang dinanti tiba
perih di tubuh ini tak lagi terasa
Sayap indah anugerah dariMu lagi-lagi menjadi satu dari tanda kuasaMu

Sayup-sayup terdengar dari kejauhan :
Terbanglah wahai kupu-kupu kecilku
Jadilah kupu-kupu terindah di muka bumi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun