Menjelang akhir tahun 1960 ,pimpinan Angkatan darat  saat itu Jendral A.H Nasution memerintahkan untuk membentuk satuan militer yang bisa bergerak setiap saat dan mempunyai kemampuan lintas udara dan tempur yang siap di terjunkan di seluruh tanah air karena situasi politik saat itu yang sangat genting terutama masalah irian Barat yang masih menjadi bersengketa dengan Belanda. Deputi 1 KASAD saat itu Brigjen .TNI Soeharto di tunjuk menjadi ketua kelompok kerja yang beranggotakan Kolonel. Ahmad Wiranata Kusuma ,Letkol .Inf Slamet Sudibyo, Letkol.Inf Muwardi ,Letkol .Inf Amir Mahmud ,Letkol.Inf Soegoro dan Mayor.Inf Joko Basuki untuk merealisasikan SKEP KASAD No KPTS .1067/12/1960 .
Pada tanggal 6 Maret 1961  Cadangan Umum Angkatan Darat ( CADUAD) resmi berdiri  dan Mayjen. TNI  Soeharto di tunjuk menjadi Panglima nya.Pengisian personil saat pembentukan awal di ambil dari kodam kodam dan memiliki pendidikan dasar satuan tempur ,Banpur ,Banmin  dari berbagai kecabangan.
Penugasan pertama pasukan awal CADUAD yang baru seumur jagung ini  adalah di terjunkan di medan operasi TRIKORA dan menjadi pasukan tempur  andalan  selama konfrontasi melawan Belanda .Pengalaman pasukan CADUAD selama operasi TRIKORA ini mengispirasi Angkatan darat untuk menjadikan CADUAD menjadi satu  satuan yang akan yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan tugas operasi pertahanan dan keamanan  tingkat strategis  dengan nama Komando Cadangan Strategis atau Kostrad yang kita kenal sekarang ini.
Tak terbilang operasi penugasan dalam negeri dari awal kostrad berdiri  hingga kini ,seperti  operasi penumpasan G 30 S PKI ,operasi  trisula ,konfrontasi di perbatasan Malaysia , operasi seroja di Timor timur dan daerah operasi lainnya.Pasukan kostrad juga mempunyai kesempatan untuk di percaya menjaga misi perdamaian di luar negeri, karena terlalu banyak  Riwayat operasi dalam dan luar negeri  korps baret hijau ini ,silahkan gugel sendiri ya untuk rinciannya.
Sejarah mencatat  ,bahwa dari  rahim korps baret hijau  kostrad , telah lahir 2 pemimpin besar  bangsa Indonesia ,Presiden ke  2 RI  ,Bapak  Soeharto , Presiden ke 6 RI ,Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah ikut serta  mewarnai kehidupan  sejarah bangsa Indonesia dan dunia.
Mempunyai seorang  putra yang di pilih untuk menjadi bagian dari korps baret hijau ini tentunya sangat bangga melihat ia di tempa oleh korps baret hijau  kostrad di  awal kehidupan militernya  , menjadi  bagian pasukan  batalion linud 432 para raider kostrad divisi 3 yang berada di kabupaten Maros Kariango Sulawesi Selatan ,batalion yang juga mencatat sejarah panjang dalam berbagai tugas operasi dalam negeri dan menjaga kedaulatan NKRI di bagian timur Indonesia ,2 tahun penempatan pertamanya di batalion 432 kostrad membuat banyak hal yang bisa di ceritakan ,kadang ada baiknya berdinas jauh dari orang tua sekali nya cuti ke Jakarta membuat ia telah banyak tumbuh dewasa bersama batalion Kostrad nya  ,satu yang menjadi keinginannya bersama  seluruh batalion nya adalah bahwa batalion kostrad lintas udara 432 / waspada Setia Jaya yang menpunyai lambang senjata cakra bermata 8 milik prabu  kresna  titisan Batara Wisnu ini  suatu saat akan mendapatkan kesempatan bertugas di Luar Negeri membawa misi perdamaian  yang belum pernah mereka laksanakan satu kalipun ,sehingga nantinya batalion 432 kostrad ini mempunyai  riwayat lengkap penugasan dalam dan luar negeri.
Menjadi bagian dari keluarga kostrad adalah satu kebanggaan ,saya tidak tahu banyak tentang  suka duka kehidupan keluarga kostrad seutuhnya ,tapi melalui cerita dari putra saya yang berdinas di satuan kostrad dan almarhum kakak laki laki  saya yang juga awal kehidupan tentara nya berdinas di batalion Linud 503 PR kostrad saya sedikit mendapat gambaran bagaimana kehidupan tentara kostrad dan keluarga nya.
Dengan plat no dinas tentara dengan kode 01 ,melambangkan bahwa pasukan kostrad menjadi pasukan yang amat di andalkan untuk menghadapi segala penugasan maupun bantuan kemanusiaan ,jadi jika kalian di pilih menjadi bagian dari kostrad ingatlah menjaga  marwah dan nama baik bukanlah hal yang mudah sesuai  motto pasukan kostrad yang mempunyai semboyanÂ
"Yudha Nirbaya Bhakti "
Tidak banyak yang tahu  pasti berapa banyaknya pengorbanan  tentara kostrad yang  gugur dari ribuan penugasan apapun  yang di tunaikan pasukan korps baret hijau ini ,namun percayalah, bagi para  pasukan kostrad yang gagah berani yang telah menunaikan janji bhakti nya ataupun yang sudah memasuki purna tugas  , dedikasi kalian  akan selalu di kenang oleh  sejarah dan  oleh para keluarga tercinta dan keturunannya melalui cerita bagaimana mereka bangga mempunyai ayah ,suami ,putra dan saudara yang luar biasa ,dengan semangat yang luar biasa untuk menjaga kedaulatan NKRI akan selalu di menjadi tujuan hidup dan di pegang teguh oleh para tentara kostrad dari generasi ke generasi selanjutnya seperti makna " Darma Putra " di baret hijau yang  mempunyai arti putra-putra patriotik yang menjunjung tinggi keberanian, kebenaran dan keadilan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa .
DIRGAHAYU KOSTRAD KE 63Â UNTUK SELURUH KORPS BARET HIJAU KOSTRAD DI MANA PUN BERADAÂ
"YUDHA NIRBAYA BHAKTI "Â
6 MARET 1961 -- 6 MARET 2024
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H