Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berziarah dan Berwisata di Kota Vung Tau Vietnam

26 Januari 2024   12:35 Diperbarui: 26 Januari 2024   12:42 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan semenajung selatan dari lengan patung Yesus (dok. pribadi)

Patung Yesus di Vietnam  ini mulai di bangun   pada tahun  1974, atas inisiatif  asosiasi Katolik Vietnam, menurut statistik resmi terakhir ( tahun 2018), hanya 7,4 % masyarakat Vietnam yang memeluk agama  Katolik. 

Pembangunan patung ini  baru selesai pada tahun 1993, membutuh waktu pengerjaan hampir selama  20 tahun ,   memiliki tinggi 32 meter  dan berdiri di atas  platform setinggi  4 meter yang di fungsikan menjadi Kapela tempat berdoa  ,terletak di Gunung Nho , menghadap ke  semenanjung  Vietnam Selatan   di kota Vung Tau ibu kota provinsi Ba Ria .

Gunung Nho (dok. pribadi)
Gunung Nho (dok. pribadi)

Menempuh  3 Jam  perjalanan lewat darat dari kota Ho Chi Minh ,memasuki kota Vung Tau kita di sambut bunga bunga Bougenvile yang sedang bermekaran di sepanjang jalan utama menuju tugu api yang mengambarkan  kota ini sebagai  kota penghasilnya minyak bumi dan gas alam  ,garis pantai yang Panjang terlihat berbagai macam aktivitas olahraga air  mirip di Benoa Bali  ,cuaca nya  lumayan panas  mengingat posisi wilayah ini dekat sekali dengan pantai . Sampailah kita bawah kaki  Gunung Nho dengan pemandangan semenjung Vietnam Selatan yang cantik ,terlihat di atas puncak patung bukit , Yesus yang sedang membentangkan tanggannya. Bagi para wisatawan  atau peziarah , harus  benar benar menyiapkan diri sebelum  menaiki lebih dari 1000 anak tangga batu dengan 14 pemberhentian  jalan salib  ,anda  bisa masuk melihat kedalam  kapela dan menaiki tangga di dalam patung yesus menuju  ke atas tangan Yesus ,pengunjung tidak di perkenankan masuk  bila hanya menggunakan celana atau rok pendek ,memasuki area kapela di bawah patung kaki Yesus juga wajib membuka alas kaki. 

1000 anak tangga (dok. pribadi)
1000 anak tangga (dok. pribadi)

Kejutan sekali bisa ketemu peziarah dari Indonesia di tengah pendakian saat beristirahat di pendopo yang memang di siapakan di beberapa titik  jalur pendakian, satu hal yang seru setiap kali  bertemu orang Indonesia di luar negeri adalah mendadak suasana berubah seperti arisan penuh tawa  , seperti bertemu kawan yang sudah lama sekali tidak bersua.

130 anak tangga (dok. pribadi)
130 anak tangga (dok. pribadi)

Sampai di area puncak saya terpana dengan pemandangan kota Vung Tau  ,garis pantai nya yang panjang , sejenak saya dan keluarga berdoa di kapela lanjut menaiki  130 anak tangga hingga leher, bahu, dan pergelangan tangan yang mana mempunyai kapasitas  empat untuk orang  dapat berdiri dan menikmati pemandangan kota Vung Tau.Sebenarnya  saya agak phobia ketinggian ,  lumayan  gemetaran  berdiri di atas lengan Yesus ,namun dengan view yang keren  banget  membuat rasa takut saya sedikit berkurang ,datang  di saat bukan high season dan weekend akan membawa keuntungan karena tentunya tidak terlalu ramai dan bisa berlama lama menikmati kota Vung Tau dari  atas lengan Yesus.

kapela tempat berdoa (dok. pribadi)
kapela tempat berdoa (dok. pribadi)

Beristirahat sejanak di sekitar area luar kapela yang memang di tata cantik  , di kelilingi pohon kamboja yang sedang bermekaran ,akhirnya perjalanan  saya selesai dan sampai di kaki gunung dan berbelanja di toko suvenir untuk selanjutnya berwisata ke tempat yang lain.

Pemandangan semenajung selatan dari lengan patung Yesus (dok. pribadi)
Pemandangan semenajung selatan dari lengan patung Yesus (dok. pribadi)

Perjalanan  satu  ini tentu  membuka wawasan baru saya  mengenai negara yang mayoritas penduduknya  beragama  Budha  ,mempunyai  toleransi yang tinggi untuk mengizinkan  dan memberi kebebasan masyarakatnya menjalankan ibadah dan keyakinannya masing masing  .

Pemandangan kota Vung Tau dari lengan patung Yesus (dok. pribadi)
Pemandangan kota Vung Tau dari lengan patung Yesus (dok. pribadi)

 

Kota Vung Tau layak di jadikan tujuan wisata paket lengkap   ,banyak yang bisa di explore di wilayah ini ,seperti istana putih tempat kediaman  raja terakhir Vietnam ,cable car  dan suasana pantai yang menghadap ke laut Cina Selatan , dan masih banyak lainnya  .

Makanan Seafood  Vung tau (dok. pribadi)
Makanan Seafood  Vung tau (dok. pribadi)

Bila berkesempatan berkunjung ke tempat ini jangan lupa untuk menikmati hidangan lautnya yang sangat segar di restoran pinggir laut di pantai Vung Tau .

Pantai Vung Tau yg berpasir coklat (dok. pribadi)
Pantai Vung Tau yg berpasir coklat (dok. pribadi)

Bagi pecinta Sejarah tempat ini seperti harta karun yang tersembunyi ,Vung Tau yang merupakan kota pelabuhan karena posisinya yang stategis   , pada abad 14 para penjejalah Eropa berlabuh mulai berdatangan dan menjalin hubungan dangang dengan para raja Vietnam , pernah menjadi tempat favorit para bajak laut Melayu bersembunyi dan  selama perang Dunia II plus  perang Vietnam.

Pemandangan dari  jendela White Palace (dok. pribadi)
Pemandangan dari  jendela White Palace (dok. pribadi)

Vung tau menjadi markas bagi Tentara sekutu dan tentara Amerika ,setelah perang Vietnam berakhir ,Vung Tau menjadi tempat pelarian  warga Vietnam  mencari suaka .Sebagian   "manusia Perahu   " asal Vietnam  yang tiba di wilayah di Indonesia dan di tampung di Pulau Galang  Batam  selama lebih 17 tahun .

Kota Vung Tau (dok. pribadi)
Kota Vung Tau (dok. pribadi)

Jika berminat traveling ke  Vung Tau Vietnam ,saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat karena maskapai low cost Vietnam banyak menebar tiket promo direct flight Jakarta Ho Chi Minh  yang harga nya sangat murah meriah ,lebih murah  jauh dari pada dari penerbangan domestik dari Jakarta ke Timur Indonesia , bisa juga memilih transit lewat Changi airport Singapura ,bagi yang punya  hobi transit seperti saya. Jadi tunggu apa lagi ? yuk ke Vietnam 

Sponge cake original dari Vung Tau (dok. pribadi)
Sponge cake original dari Vung Tau (dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun