Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Becak Siantar, Riwayatmu Dulu, Nasibmu Kini

21 April 2021   13:08 Diperbarui: 22 April 2021   06:39 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birmingham Small Arms 350 cc (Dok. pribadi)

Becak Siantar adalah Icon kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Becak motor yang sangat  bernilai sejarah ini adalah jenis becak yang menggunakan sepeda  motor  Birmingham Small Arms (BSA) pabrikan Inggris  produksi tahun 1940 an  ke atas dengan kapasitas mesin 350 hingga 500 cc .Motor BSA yang umurnya  sudah uzur ini  masih  terlihat garang di jalanan kota Siantar .

Dahulu motor BSA ini  merupakan  kendaraan militer tentara sekutu  atau pemilik perkebunan yang di terlantarkan tak bertuan  begitu saja saat tentara sekutu di tarik  dari kota Siantar ,lalu  di modifikasi menjadi becak motor yang berfungsi sebagai moda  transportasi andalan terutama   di tahun 1970 an  saat sekitar ribuan Becak Siantar BSA ini lalu lalang  di jalan raya   di masa kejayaannya , sangat berjasa   dan  kini menjadi kenangan tersendiri  di hati  masyarakat Siantar .

Pangkalan Becak Siantar Asli (Dok. pribadi)
Pangkalan Becak Siantar Asli (Dok. pribadi)

Berkesempatan  merasakan naik  Becak Siantar BSA 350 cc  berwarna merah  dengan kondisi mesin  masih sangat oke , selama berkeliling ke tempat tempat wisata di Siantar si  abang becak mengeluhkan nasibnya yang kini mulai terhimpit akibat modernisasi becak motor produksi Jepang  yg lebih  murah  dan mudah baik dari  segi ongkos pemeliharaan dan perawatan suku cadang ,belum lagi serbuan  ojek online ,di tambah lagi  pandemi covid seperti sekarang ini  dengan kurangnya kunjungan  turis  ke Siantar  yang biasanya sengaja datang ingin mencoba datang untuk  merasakan pengalaman naik becak Siantar BSA ini ,menjadikan alasan kuat bagi banyak temannya untuk menjual  becak Siantar BSA dan beralih ke becak motor Jepang ,terlebih  lagi  jenis motor  BSA ini banyak di buru para kolektor yang berani menawar dengan harga menggiurkan ,sehingga kini keberadaan becak  Siantar di perkiraaan  tinggal seratus unit saja.
Pangkalan becak Siantar (Dok. pribadi)
Pangkalan becak Siantar (Dok. pribadi)

Si abang sempat berkelakar dan berkata saya yang   seharusnya senang masih bisa merasakan becak Icon  kota Siantar ini ,karena mungkin di tahun tahun mendatang becak Siantar ini akan benar benar masuk museum sejarah dan hanya menjadi kenangan di  tugu bersejarah .

Memang semenjak saya tiba di kota Siantar ,terhitung sangat jarang titik kumpul  dan penampakan becak Siantar ini di jalan raya kota  , sangat di sayangkan jika akhirnya ucapan si abang pengemudi ini akan menjadi kenyataaan ,pemerintah kota Siantar sudah seharusnya bersinergi dengan berbagai pihak , mencari jalan terbaik untuk mencegah kepunahan  moda transportasi kebanggaan warga kota Siantar ini dan menjadikan becak Siantar ini salah satu moda transportasi wisata  bersejarah yang bisa di nikmati  para pelancong saat berkunjung ke kota ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun