Liburan Musim dingin 2019 di Korea Selatan

waktu sudah menunjukan jam 10 pagi antara ragu hari itu bisa sampai ke Nami Islands akhirnya kami menemukan seorang yang menggunakan rompi  Volunteer  Tourist yang umurnya sudah Uzur Bahasa inggrisnya jago banget ,Mr Lee inilah yang mengajari kita bagaimana membeli tiket ,dan mengajarkan kita bagaimana kami harus 3 kali transit dan berganti line kereta hingga bagaimana kembali lagi ke Gangnam stasiun ,Camsamida Mr Lee .Setelah berganti 3 kereta sampai juga Gapyeong stasiun ,ketemu banyak rombongan di Malaysia dan Indonesia jadi  senang karena banyak teman ngobrol .

Di atas kapal fery

Naik lagi bus menuju tempat penyebrangan lanjut menggunakan fery penyebrangan sampai dah di Nami dan menikmati sisa salju yang masih membeku di pulau itu dan satu yang membanggakan melihat bendera Indonesia berkibar di kapal ferry penyebrangan ,mau tahu kenapa ada bendera kita di sana ?karena wisatawan Indonesia juga termasuk yang banyak berkunjung ke Korea ,bahkan di Nami Islands yang jauh ini saja ketemu juga rombongan besar  dari Yogya,Surabaya ,Jakarta dan Surabaya loh .Hari ke 4 agak kecapean jadi bangunnya jam 9 pagi dan agak males karena suhu di luar minus 4 derajat  celcius ,kebayangkan dinginnya  , kulit kaki tangan dan wajah sudah mulai mengalami pecah pecah  ,maka ....di rencanakan hari ini hanya  mau berfoto dengan menggunakan Hanbook dengan latar istana dan pilihannya adalah Gyeonbokgung palace setelah itu belanja perawatan wajah korea di daerah Myeondong sambil menikmati ramainya penjaja kuliner khas korea di sepanjang jalan di wilayah jantungnya Seoul.

Gyeongbokgung Palace

Hari Ke lima suhu agak lumayan bersahabat  jadi hari itu lebih banyak berjalan jalan kaki  mencari kafe yang penuh dengan kucing ,cuci mata di Lotte Young mall dan toko toko yang ada banyak di bawah tanah .

Untuk kemudahan berwisata di Korea sebaiknya setelah tiba Seoul segeralah menggunakan aplikasi Kakao Talk karena ternyata Aplikasi seperti Mbah gugel  di batasi penggunaannya di Korea selatan .Jangan takut berkujung sendiri tanpa guide  ke Korea walaupun sebagian besar mereka tidak bisa berkomunikasi dengan Bahasa inggris mereka akan siap membantu anda  sebisanya sampai tempat tujuan asalkan anda sudah menyiapkan peta tujuan  dengan huruf Hangul(bisa di screenshot lewat gugel map),di tempat wisata banyak terdapat tempat informasi khusus turis,polisi khusus turis dan juga orang orang yang menggunakan rompi khusus yan bertuliskan 'I can speak English 'yang berdiri dan siap memberikan informasi .

myeondong

Pengalaman  naik Taxi yang pertama di tolak karena supirnya tidak bisa Bahasa inggris jadi dia bilang out ...out ....wkwkwk jadi terpana kami   di bawah lampu merah ,akhirnya saya coba screenshot alamat dengan huruf hangul dan menunjukan kepada supir kedua dan dia bilang ok ,dan tibalah kami sesuai harapan .

Masyarakat Korea sangat ramah loh terhadap wisatawan ,selama anda tidak malu bertanya mereka malah banyak membantu saya dengan mencari tahu arah tujuan saya lewat aplikasi Kakao Talk  dan  berusaha mengarahkan saya  hingga mengerti dengan bahasa korea .Akhirnya libur musim dingin kami di Korea telah usai ,bangun pagi dan segera bersiap menuju halte bus khusus bandara ,walaupun penerbangan kami jam 4 sore tapi karena perhitungan macet dan proses di bandara Incheon yang lumayan lama disebagkan  besarnya bandara ,maka sebaiknya 6 jam sebelumnya adalah waktu terbaik .Keuntungannya adalah  masih bisa cuci mata di  outlet  branded juga duty free nya bandara Incheon dan perjalanan  menuju gate dengan MRT nya  tidak harus tergesa gesa.

Akhirnya Pesawat lepas landas menuju Kuala lumpur  telihat  kami semakin jauh meninggalkan Korea selatan ,negeri gingseng dengan banyak cerita dan  kenangan  musim dinginnya yang tidak mungkin terlupakan , Camsamida Korea Selatan .

Pasar bawah tanah