Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Trip

Magelang, Kota Sejuta Kenangan

18 September 2018   21:22 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:58 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Eyang Ismoyojati di Puncak Tidar

 Dengar kata kota Magelang yang pertama di benak saya dari jaman kecil  dahulu adalah Akademi Militer.Awalnya  tidak pernah terpikir sekalipun  bahwa kota ini akan menjadi kota favorit saya nantinya  ,putra saya lah yang membuat kami sekeluarga selalu  ingin kembali menikmati kota Magelang.

Pertama kali menginjak kan kaki di kota ini pada bulan Januari 2017, selepas berlibur dari Bali kami memutuskan untuk mengikuti keinginan putra saya untuk melihat langsung kota kecil ini  dan Akademi militer nya.Turun di  bandara Yogyakarta langsung mengunjungi Borobudur , lanjut menginap  hotel  Safira di depan gerbang  AKMIL yang sangat terkenal bagi seluruh ibu ibu yang anak anak nya mengenyam pendidikan di AKMIL dan SMA Taruna Nusantara.Di ajak Tour keliling AKMIL oleh Ayahnya ,putra saya sangat semangat dan kagum melihat rutinitas kehidupan para Taruna  yang penuh kedisplinan dan niatnya untuk di didik di tempat ini semakin mantap .

Rutinitas Taruna Akmil
Rutinitas Taruna Akmil
Malam hari nya  kami mengunjungi Mall Artos menikmati suasana satu satunya mall di Magelang . pagi harinya langsung mendaki puncak Tidar untuk melihat langsung tempat para calon Taruna dari 3 matra dan Kepolisian dan juga calon Perwira Karier dari sarjana  di sah kan pertama kalinya sebelum memulai pendidikan Awal di Lembah Tidar .

Makam Eyang Ismoyojati di Puncak Tidar
Makam Eyang Ismoyojati di Puncak Tidar
Banyak cerita mistis  yang kita dengar dari penduduk yang tinggal di seputaran lembah Tidar  hingga ada  istilah kalau lembah tidar adalah pakunya pulau Jawa .

kirab Taruna di kota Magelang
kirab Taruna di kota Magelang
Karena Cuma semalam kami menginap di Magelang maka banyak tempat lain yang belum kami jelajahi .Akhir Juli 2017 akhirnya kembali berkesempatan tinggal di kota Magelang selama 1 minggu untuk menunggu hasil tes akhir putra  saya di Akmil Magelang ,di waktu inilah saya benar benar menikmati dan mulai mengenal kota Magelang ,mulai dari berburu kuliner yaitu kupat tahunya yang terkenal ,kehidupan malam di alun alun.

Keramahan abang ojek on line yang setiap pagi buta  mengantarkan saya untuk beribadah di gereja katolik alun alun ,naik angkot birunya keliling Magelang sambil belajar menghapal rute  dan menikmati jalan pagi selepas ibadah pagi di gereja adalah favorit saya,rute dari alun alun hingga pecinan hingga lewat jagoan dan sampai ke hotel adalah rutinitas saya selama seminggu di Magelang.Saya sungguh menikmati Suasana pagi di Magelang

Klenteng di Pecinan
Klenteng di Pecinan
Ada istilah yang saya dapat Pertama kali kalau Magelang adalah kota para Pensiunan ,sepertinya Karena suasana tenang  kota ini membuat para pensiunan nyaman.Orang tua tua dari berbagai ragam etnis banyak saya temukan sepanjang Pecinan untuk berolahraga pagi, dan   menurut saya  pecinan adalah lokasi yang keren karena  trotoarnya yang  lebar ,nyaman dan jika mau  di tata dengan baik oleh dinas pariwisata lokasi ini bisa sama bagusnya dengan Malioboro.

ALun ALun Kota Magelang
ALun ALun Kota Magelang
Pasar pagi buta sudah mulai terlihat ramai ,sepanjang pecinan hingga pasar adalah tempat yang tepat untuk berburu jajanan pasar tradisional yang enak enak .Para tukang becak pun sudah banyak berkeliaran ,satu dua buah sepeda ontel masih bisa saya lihat di Magelang walaupun dengar cerita bahwa keberadaan sepeda Ontel yang fenomenal ini bakal di gantikan dengan Motor roda dua karena kemudahan kredit yang di berikan untuk memiliki sepeda motor.

Sedih juga sih melihat begitu terancam nya keberadaan becak dan sepeda Ontel di Magelang ,memang kita tidak bisa melawan moderenisasi tapi setidak pemerintah mencari solusi untuk keberadaan becak dan sepeda ontel karena  sebenarnya suasana inilah yang membuat banyak orang sangat ingin bernostalgia dengan masa kecilnya yang penuh becak dan sepeda ontel.sayangkan kalau akhirnya Becak dan Sepeda ontel akhirnya Cuma menjadi barang pajangan  di Museum .  

Satu yang belum saya temukan jawaban nya adalah mengapa ada julukan Magelang adalah kota sejuta bunga ? julukan lainnya yang saya dengar untuk kota Magelang adalah  kota Sejuta pewira  ,kotanya para Jendral  ,Kotanya para pensiun ,kota transit  ,Kotanya Taruna ,kota dengan sejuta bagunan tua   .Yang pasti Kota magelang adalah kota yang sangat penuh nilai  kekeluargaan  ,nilai bertoleransi dan sangat ramah dengan siapa saja.

Walaupun kota ini tidak terlalu ramai ada saat saat tertentu kota ini akan  padat  di kunjungi terutama oleh para orang tua putra putri nya   yang mengenyam pendidikan di lembah tidar dan siswa SMA Taruna Nusantara ataupun para perwira lulusan Akmil dan Pa PK  beserta keluarga besarnya yang selalu mengadakan kegiatan reuni di Lembah Tidar setiap tahunnya.

Kota Magelang dengan banyak peninggalang bangunan tua nya ,lembah tidarnya nya yang Mistis ,kulinernya nya yang khas ,becak Ontel dan pecinan dan klentengnya yang keren ,Kirab drumb band lokanantanya para taruna Akmil adalah potensi besar untuk menarik para wisatawan apabila di kelola dengan baik.

Para Taruna Akademi TNI dan AKPOL
Para Taruna Akademi TNI dan AKPOL
Air mancur  dan taman Kyai Langgeng adalah satu satunya atraksi yang belum sempat saya saya saksikan.Mudah mudahan jika ada kesempatan untuk liburan tahun ini pastilah Magelang akan menjadi salah satu  tujuan .

Dari berbagai julukan ,buat diri saya predikat  Magelang  yang paling tepat adalah Kota Sejuta kenangan  karena di kota inilah saya mempunyai banyak cerita  untuk mengantarkan putra saya untuk di didik menjadi taruna di Lembah Tidar .

Para Sersan taruna Akademi TNI sebelum kembali ke Matra masing masing
Para Sersan taruna Akademi TNI sebelum kembali ke Matra masing masing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun