All nations womens group (ANWPG) PNG adalah wadah yang mempertemukan seluruh wanita expatriate di Port Moresby,selalu melakukan pertemuan bulanan di Royal Papua Yacht Club,melakukan kegiatan sosial dan acara acara seru yang terbuka untuk member dan umum.Kali ini  ANWPG mengadakan bazzar besar tahunan dan DWP KBRI Port Moresby juga tidak mau ketinggalan untuk ikut serta menjadi peserta.
ASYIK MELIHAT KERAJINAN INDONESIA/dokumentasi pribadi
Semua kerajinan tangan yang bercirikan
Indonesia siap di jual dengan harga yang super  murah meriah karena memang bukan keuntungan yang di cari tapi bagaimana membuat para pengunjung mengenal  dan mempromosikan lebih jauh tentang Indonesia.Kerajinan tangan yang di jajakan berasal dari Yogyakarta,Kalimantan ,Maumere dan Atambua NTT.
FOTO BERSAMA PEMBELI PERTAMA/dokumentasi pribadi
Banyak cerita lucu dan menarik selama proses jual beli dan sosialisasi tentang Indonesia.Ada yang ketika tahu kami berasal dari Indonesia langsung coba berusaha menggunakan bahasa Indonesia dengan terbata bata dan dengan bangganya bercerita ia sudah mengujungi Bali  dan Kalimantan.Kebanyakan pengunjung ternyata Cuma mengenal Bali dan menjadikan bali satu satunya tempat destinasi wisata di Indonesia.Mereka banyak yang menceritakan indahnya dan kerennya pulau Bali .
SERUNYA BERINTERAKSI DENGAN PEMBELI/dokumentasi pribadi
Ketika mereka membeli kalung etnik tenun ikat dari Maumere ,saya menjelaskan ini berasal dari daerah lain di Indonesia selain Bali yaitu Maumere ,belum mengerti juga lalu saya jelaskan kalau Maumere  dekat dengan pulau Komodo,akhirnya mereka mengerti dan menyatakan pernah mendengar tentang pulau Komodo.Batik Indonesia adalah hal yang sangat terkenal di Port Moresby jadi saya tidak perlu susah payah menjelaskan batik .
ASYIKNYA BERTRANKSAKSI SAMBIL BERKENALAN/dokumentasi pribadi
Begitu kita pakai  baju batik di Port Moresby biasanya mereka langsung menyapa kita dengan "Selamat pagi","are you from Indonesia", dan  "ow I love your batik" .Dan alhasil semua yang berbau batik hari itu,dompet,clutch,dompet coin,dompet lipstick,gantungan kunci,kipas,tatakan gelas ludes terjual .Waktu menunjukan hampir jam 1 siang ,saya masih berkesempatan untuk melihat barang barang unik dan antik dari stand lain yang di jajakan .Akhirnya panitia menyatakan bahwa waktunya bazzar telah selesai.
SUASANA BAZZAR/doumentasi pribadi
Setelah tutup buku , Lumayan lah hari ini , hasil penjualan memang tidak seberapa keuntungannya tetapi memperkenal Indonesia lewat kerajinan tangan khas Nusantara adalah kebahagian kami ,DWP KBRI Port Moresby.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya