Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepenggal Cerita Wisuda Prajurit Taruna Akmil Magelang 2017

12 November 2017   19:36 Diperbarui: 12 November 2017   20:59 20695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2 November 2017 adalah tanggal yang telah di pilih akademi TNI untuk menghadiri Wisuda Jurit putra saya di Magelang .Kami sekeluarga telah merencanakan banyak hal  ,membawa 3 orang temannya dari Jakarta dan juga 2 orang Opa nya dari Kupang. Booking pesawat telah saya lakukan jauh hari  ,mengingat jauhnya jarak tempuh Port Moresby -- Magelang,

Apalagi penerbangan langsung Port Moresby -- Denpasar hanya di layani 1 kali seminggu setiap hari senin.Tanggal 1 kami semua telah berkumpul di Magelang,mencari Hotel di Magelang menjelang Wisuda Taruna TNI -- POLRI , adalah hal yang paling sulit,mulai dari yang berbintang 5 hingga melati untuk tanggal 1 sudah full book semenjak 2 bulan lalu.sekitar 758 Taruna baik TNI dan Polri  di kali 2 orang tua nya di tambah kakek, nenek,om ,tante,adik ,kakak,dan teman temannya.

Kebayang padatnya Magelang H -1 dan  hari H.Memang rejeki akhirnya kami mendapat penginapan di sekitar mertoyudan .Hari H tiba,saat  bangun pagi  semuanya sangat Antusias, 5 tetangga homestay tempat kami menginap ternyata juga semua akan menghadiri Wisuda Jurit,ada yang menyewa bus dengan rombongan besar dari Banyuwangi,Ada yang dari Medan lengkap dengan kakek neneknya

PRAJURIT TARUNA
PRAJURIT TARUNA
Acara di undangan tertera akan di mulai Jam 9 dan akan di hadiri oleh Panglima  TNI jadi kami sekeluarga telah tiba jam 7.Semua rombongan yang membawa kendaraan di pasang stiker untuk bisa masuk ke area parkir,lalu akan di antar ke Stadion tempat acara berlangsung dengan menggunakan Bus AKMIL.Menuju tempat penukaran undangan saya mendapatkan oleh oleh berupa cendramata dari Akademi TNI.Among tamu Cuma mempersilahkan 2 orang yang boleh memasuki tribun dan lainnya di persilahkan menuju tenda tambahan di samping lapangan.

SUASANA TRIBUN
SUASANA TRIBUN
Orang tua dari 3 angkatan dan Polri telah di atur terpisah  di tribun masing masing,jadi terlihat jelas ada yang orang tua nya Polisi dari papua putranya memilih menjadi Pratar Angkatan Darat,Ada yang Orang tuanya dari Angkatan darat memilih menjadi Taruna Udara dan POLRI.

Baju baju Instansi hari itu tidak membuat perbedaan antara sesama orang tua yang hadir ,semuanya  sama merasa bahwa 758 turana itu adalah anak mereka sendiri.Dari sabang sampai merouke,orangtua berasal dari berbagai macam profesi baik sipil,wiraswasta,pengusaha ,PNS, Anggota dewan ,TNI -POLRI ,bahkan saya sempat bertemu dengan taruna AL  yang berasal dari kepulauan Riau yang dengan bangga menceritakan satpam merupakan profesi ayahnya, latihan chandradimuka  selama 3 bulan yang berat membentuk mereka merasa seperti saudara.Korps  Musik  memasuki lapangan Upacara dan di ikuti oleh 758 Taruna TNI -- POLRI .

PERSIAPAN UPACARA
PERSIAPAN UPACARA
Para orang tua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah sambil mencoba mencari putra dan putri mereka dari balkon ,sedikit susah karena semuanya terlihat sama dengan kulit yang agak legam dan kepalanya yang plontos.Derap kaki yang tegap ,gagah dan kompak pastilah hasil dari latihan yang luar biasa hebat.Semua orang tua begitu bangga dan merinding ,ada yang membandingkan kalau  dulu anaknya untuk  hadap kanan saja tidak bisa,tapi sekarang langkah tegap maju jalannya bisa buat si ibu menangis bahagia.

ATRAKSI BONGKAR PASANG SENJATA
ATRAKSI BONGKAR PASANG SENJATA
KOLONI SENJATA
KOLONI SENJATA
Panglima TNI telah resmi memberikan Pangkat pertama secara simbolis  dan acara di lanjutkan dengan atraksi 758 taruna ini,mulai dari bongkar pasang senjata,koloni senjata,beladiri militer  dan di akhiri oleh Marching Band Lokananta oleh Taruna senior.

LOKANANTA
LOKANANTA
Tiba saatnya acara yang paling di tunggu oleh seluruh orang tua ,yaitu Tradisi Wisuda jurit ,anaknya tetap berdiri tegap dan Cuma boleh keluar dari barisan jika telah di temukan oleh orang tuanya.Di sini lah saya merasa perlu perjuangan keras ,dari 758 anak kebayang kan bagaimana susahnya mencari putra saya,walaupun sudah membawa 9 orang.

TRADISI MENCARI TARUNA
TRADISI MENCARI TARUNA
BERDIRI TEGAP SEBELUM DI SENTUH ORTU
BERDIRI TEGAP SEBELUM DI SENTUH ORTU
Memulai pencarian dengan semangat terlihat di baris sap depan beberapa orang tua dan anaknya telah menangis bahagia Bersama,putar putar sampai ujung lapangan ,belum juga ketemu.setelah hampir 40 menit teman putra  saya berlari memberitahukan posisi anak saya.Kami semua akhirnya berpelukan bahagia,Terkaget kaget karena bukan Cuma ayah,ibu dan adiknya yang hadir,tapi opa opanya dan temannya dari Jakarta juga ada di hari pentingnya.

Semuanya mengucapkan selamat  dan terlihat dia langsung sedikit kesel sambal bertanya apakah mama dan ayahnya sengaja melakukan ini ?(padahal kami serius mencarinya)membiarkan ia lama berdiri sampai di gigit semut? Tertawalah kami sekeluarga karena hal ini dahulu sering jadi guyonan sekeluarga,bahwa kalau ia sampai di wisuda jurit kami sekeluarga mau membiarkan ia berdiri lama biar kesal.Semua rasa bercampuk aduk hari itu,semuanya bahagia setelah hampir 4 bulan tidak bertemu dan mendengar suara putra putri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun