Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Sentuhan Indonesia dalam Pesta Paroki Santo Mikael Hanuabada di Port Moresby

25 September 2017   22:46 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:02 2414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu 24 september kemarin,adalah hari puncak perayaan pesta paroki santo Mikael Hanuabada ,Port Moresby,Papua Nugini.Umat sejak pagi telah mempersiapkan diri terlihat mulai memenuhi gereja sederhana yang berlokasi persis di pinggiran pantai,terbuat dari kayu papan,mirip rumah panggung.

Romo Paul (di tengah) Dokumentasi Pribadi
Romo Paul (di tengah) Dokumentasi Pribadi
Pastor yang bertugas di  perayaan kali  ini  adalah Romo Paul ,Romo Freddy dan Romo Lukas yang semuanya kebetulan berasal dari tanah flores,NTT .Buat Romo Paul ini  adalah tahun keenam pengabdiaannya di paroki Hanuabada dan 20 tahunan lebih di seputaran Papua Nugini.Perayaan  terlihat seperti biasa menggunakan tata cara katolik  yang sama seperti di Indonesia,Cuma bedanya di sini menggunakan bahasa Inggris dan Motu yang menjadi bahasa  mayoritas masyarakat seputaran wilayah Hanuabada.
Teks lagu Bahasa Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Teks lagu Bahasa Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Satu yang spesial hari ini ternyata Romo Paul telah mempersiakan sentuhan Indonesia di perayaan pesta paroki kali ini.Acara persembahan di rangkai dengan tarian persembahan ke altar gereja oleh para gadis motu menggunakan kain tenun NTT sebagai selendang di iringi lagu persembahan dan bapa kami dengan bahasa Indonesia.
Tarian persembahan dengan selendang Tenun (Dokumentasi Pribadi)
Tarian persembahan dengan selendang Tenun (Dokumentasi Pribadi)
Para penari terlihat cantik di balut kain Tenun dan luar biasanya koor gereja  ini  sangat fasih menyanyikan sekitar 3 lagu berbahasa Indonesia dengan semangat.saya sedikit kagum atas semangat berlatih para penyanyi koor dan umat yang langsung di bawah asuhan Romo paul bisa sangat merdu dan tanpa canggung menyanyikan lagu  lagu pujian dalam bahasa Indonesia.
Para Penyanyi koor paroki Hanuabada (Dokumentasi Pribadi)
Para Penyanyi koor paroki Hanuabada (Dokumentasi Pribadi)
Sampai seorang Istri diplomat dari Colombia menanyakan dan memastikan kepada saya kalau lagu tersebut memang benar lagu berbahasa Indonesia.
Salah satu atraksi hiburan (Dokumentasi Pribadi)
Salah satu atraksi hiburan (Dokumentasi Pribadi)
Setelah Misa berakhir kami di Undang ikut beramah tamah bersama umat di depan halaman gereja.Banyak atraksi yang di tampilkan oleh masing masing wilayah di seputaran wilayah paroki Hanuabada.
Mr Alex yang mempunyai kesan bagus tentang Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Mr Alex yang mempunyai kesan bagus tentang Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
saya sempat bertanya kepada bapak Allex yang hadir di acara perayaan  tentang Indonesia dan satu yang dia tahu bahwa orang Indonesia itu luar biasa baik dan suka tersenyum dan ia merasa kalau orang Indonesia itu juga adalah saudara mereka,bahkan sedikit kurang fasih  ia bisa mengucapkan kata terima kasih  dan selamat siang ,membuat suasana perayaan seperti di Indonesia.
Acara ramah tamah (Dokumentasi Pribadi)
Acara ramah tamah (Dokumentasi Pribadi)
Belum selesai acara saya sekeluarga akhirnya pamit pulang ,dan ada satu hal  yang membuat saya terkesan hari itu   dengan   Romo Paul , walaupun sudah puluhan tahun tinggal di Papua Nugini dan sibuk dengan segala macam aktivitas pelayanannya ,tetapi kecintaan kepada budaya bangsa dan bahasa Indonesia  tetap akan selalu dibawa kemana pun tempat Ia melayani Umatnya.Luar biasa....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun