Minggu 24 september kemarin,adalah hari puncak perayaan pesta paroki santo Mikael Hanuabada ,Port Moresby,Papua Nugini.Umat sejak pagi telah mempersiapkan diri terlihat mulai memenuhi gereja sederhana yang berlokasi persis di pinggiran pantai,terbuat dari kayu papan,mirip rumah panggung.
Romo Paul (di tengah) Dokumentasi Pribadi
Pastor yang bertugas di  perayaan kali  ini  adalah Romo Paul ,Romo Freddy dan Romo Lukas yang semuanya kebetulan berasal dari tanah flores,NTT .Buat Romo Paul ini  adalah tahun keenam pengabdiaannya di paroki Hanuabada dan 20 tahunan lebih di seputaran Papua Nugini.Perayaan  terlihat seperti biasa menggunakan tata cara katolik  yang sama seperti di Indonesia,Cuma bedanya di sini menggunakan bahasa Inggris dan Motu yang menjadi bahasa  mayoritas masyarakat seputaran wilayah Hanuabada.
Teks lagu Bahasa Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Satu yang spesial hari ini ternyata Romo Paul telah mempersiakan sentuhan Indonesia di perayaan pesta paroki kali ini.Acara persembahan di rangkai dengan tarian persembahan ke altar gereja oleh para gadis motu menggunakan kain tenun NTT sebagai selendang di iringi lagu persembahan dan bapa kami dengan bahasa Indonesia.
Tarian persembahan dengan selendang Tenun (Dokumentasi Pribadi)
Para penari terlihat cantik di balut kain Tenun dan luar biasanya koor gereja  ini  sangat fasih menyanyikan sekitar 3 lagu berbahasa Indonesia dengan semangat.saya sedikit kagum atas semangat berlatih para penyanyi koor dan umat yang langsung di bawah asuhan Romo paul bisa sangat merdu dan tanpa canggung menyanyikan lagu  lagu pujian dalam bahasa Indonesia.
Para Penyanyi koor paroki Hanuabada (Dokumentasi Pribadi)
Sampai seorang Istri diplomat dari Colombia menanyakan dan memastikan kepada saya kalau lagu tersebut memang benar lagu berbahasa Indonesia.
Salah satu atraksi hiburan (Dokumentasi Pribadi)
Setelah Misa berakhir kami di Undang ikut beramah tamah bersama umat di depan halaman gereja.Banyak atraksi yang di tampilkan oleh masing masing wilayah di seputaran wilayah paroki Hanuabada.
Mr Alex yang mempunyai kesan bagus tentang Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
saya sempat bertanya kepada bapak Allex yang hadir di acara perayaan  tentang Indonesia dan satu yang dia tahu bahwa orang Indonesia itu luar biasa baik dan suka tersenyum dan ia merasa kalau orang Indonesia itu juga adalah saudara mereka,bahkan sedikit kurang fasih  ia bisa mengucapkan kata terima kasih  dan selamat siang ,membuat suasana perayaan seperti di Indonesia.
Acara ramah tamah (Dokumentasi Pribadi)
Belum selesai acara saya sekeluarga akhirnya pamit pulang ,dan ada satu hal  yang membuat saya terkesan hari itu  dengan  Romo Paul , walaupun sudah puluhan tahun tinggal di Papua Nugini dan sibuk dengan segala macam aktivitas pelayanannya ,tetapi kecintaan kepada budaya bangsa dan bahasa Indonesia  tetap akan selalu dibawa kemana pun tempat Ia melayani Umatnya.Luar biasa....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya