Mohon tunggu...
NASTIA NUR ALIYA
NASTIA NUR ALIYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemalakan dan Konflik Antar Siswa di Sekolah, Sebuah Masalah yang Harus Segera Ditangani

29 Juli 2024   21:14 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 18 July 2024. Kami berkesempatan mewawancarai guru bimbingan konseling di salah satu sekolah menengah di kota Sorong tepatnya di SMP Negeri 03 Kota Sorong. Dalam wawancara kali ini kami membahas mengenai apa upaya dari guru BK dalam menangani kasus pemalakan dan konflik antar siswa di sekolah.

"Pemalakan dan konflik antar siswa ini memang masalah yang harus segera di tangani". Korban pemalakan biasanya mengalami tekanan psikologis yang berat. Mereka merasa takut, cemas, bahkan depresi. Tidak jarang, korban memutuskan untuk berhenti sekolah karena tidak tahan dengan tekanan yang di alami. Itulah kenapa kasus ini harus segera dapat penanganan." Ujarnya.

Kasus ini sering kali terjadi Karena adanya ketimpangan kekuasaan. Pelaku biasanya memiliki kekuatan fisik, atau status sosial yang lebih tinggi, sehingga bisa menguasai atau menindas siswa yang lebih lemah.

" Untuk kasus ini tentunya kami langsung bertindak secepatnya apabila mendapat laporan dari siswa yang di tindas, atau dari murid-murid yang lain. maupun saat kami jumpai langsung". 

" Untuk kasus pemalakan jika ada laporan tersebut ataupun saat kami jumpai langsung. Saya akan segera meminta pelaku dan korban pemalakan untuk menghadap di ruangan BK, tentunya kami meminta keterangan dari pelaku pemalakan tentang kenapa ia melakukan aksi pemalakan tersebut. Dan memberikan poin pelanggaran kepada siswa yang melakukan pemalakan". Ujarnya kembali 

" Dari jawaban yang kita dapat. seringnya, pelaku tidak akan berkata dengan jujur tentang kenapa ia melakukan hal tersebut. Maka dari itu saya harus berkoodinasi dengan orang tua siswa yang bersangkutan."

Tentunya hal ini saya lakukan berdasarkan putusan bersama dengan kepala sekolah terlebih dahulu. Dalam hal ini saya harus meminta bantuan kepada orang tua siswa, untuk bisa melakukan pendekatan dan menasehati anaknya untuk tidak melakukan aksi pemalakan lagi. 

"Namun jika kasus ini masih terjadi lebih dari 2 kali oleh siswa yang sama terpaksa pihak sekolah akan melakukan skorsing dari sekolah" tegas beliau.

Dari wawancara yang kami lakukan, kami mendapatkan kesimpulan bahwasannya pemalakan dan konflik antar siswa di sekolah adalah masalah yang serius. Memerlukan perhatian khusus dari semua pihak. Kolaborasi antara guru, pihak sekolah, dan orang tua adalah kunci untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi perkembangan siswa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun