Yahudi memiliki 10.000 pasukan tempur, bersenjata lengkap dan terlatih. Saat prajuritnya tewas 93 orang. Langsung menyerah kalah.
Untuk melemahkan Yahudi cukup melumpuhkan 0.93% pasukannya. Sebelumnya, tanpa korban pun mereka menyerah kalah.
Kaum muslimin hanya butuh 16% kekuatan dari kekuatan  Yahudi untuk melumpuhkannya. Seperti itulah Sirah Nabawiyah mencontohkan.
Melawan Yahudi tak butuh kekuatan yang setimpal atau melampaui kekuatannya. Cukup memulai dan bertawakal kepada Allah saja.
Mengapa Yahudi memiliki sumber daya paling besar dan kuat? Dengan kelemahannya, muslimin mudah menguasainya.
Di era Rasulullah saw, pertempuran termudah namun mendapatkan sumber daya ekonomi, militer dan efek geopolitik terbesar, saat mengalahkan Yahudi.
Semua kekuatan Yahudi yang terusir di Madinah berkumpul di Khaibar. Kini, seluruh kekuatan Yahudi di seluruh dunia berkumpul di Palestina?
Yahudi berkumpul di Palestina? Saat bersatu justru terkalahkan. Saat terpisah, justru kuat. Begitulah skenario yang tak disadari Yahudi Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H