Hamka merasa perlu merekonstruksi sejarah karena para penulis sebelumnya tidak melihat apa yang dilihatnya. Banyak penulis asing (Belanda) yang telah menulis sejarah Islam Nusantara, namun isinya tentang kebanggaan akan kemenangan mereka, kekalahan nenek moyang kita, kepintaran mereka dan kebebalan nenek moyang kita, membeberkan kebenaran mereka. Disini Hamka ingin menulis sejarah Islam Nusantara dari seorang Muslim Indonesia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!