Mohon tunggu...
Kang Nasrul
Kang Nasrul Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk bisa melihat, membaca dan mengamalkan.http://akhnasrul.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jagalah Api (Anda)

3 Agustus 2012   10:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu Pagi, 1 Agustus 2012, dari dalam rumah terdengar bunyi sirine yang lambat laun semakin mendekat ke telinga. Pada awalnya dugaan saya adalah mobil ambulans sedang mengangkut orang sakit atau lebih dalam lagi ada tetangga yang meninggal sedang diantar dari rumah sakit. “Lihat sana bi,..keluar !” pinta istri saya untuk mengetahui ada apa gerangan.

Ketika sirine itu lebih dekat ke jalan dekat rumah, saya keluar dan saya temukan ternyata mobil itu adalah mobil merah besar. Apakah itu ?... Betul, mudah ditebaknya. Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar). Ada apa gerangan mobil merah itu masuk ke perumahan dengan jalan yang hanya cukup untuk satu mobil. Ketika melihat ke kiri (sekitar 6 rumah dari tempat saya berdiri) sudah berkumpul warga di depan salah satu rumah dan mobil merah itu menuju ke tempat kerumunan warga.

Ternyata oh ternyata…rumah itu telah mengalami kebakaran kecil di dalamnya. Kaget bukan main. Penuh tanda tanya besar, KENAPA BISA TERJADI ??. Keterkejutan itu semakin menjadi ketika melihat langsung kondisi dalam rumah. Lantai rumah hampir semua tertutup debu hitam, bekas debu bakaran. Demikian juga dengan dinding. Hal itu juga diperkuat dengan kondisi satu buah plafon yang dirusak secara paksa dan jendela depan yang rusak dengan kondisi kaca  pecah. Ini menunjukkan telah terjadi situasi yang masuk kategori “mengkawatirkan”. Saya melihat tetangga termasuk penghuni rumah (red:pengontrak rumah), dengan kondisi wajah yang kumel karena debu hitam yang menempel. (maaf tidak ada foto rumah itu)

Setelah menanyakan langsung kepada tetangga yang berusaha menolong kejadian itu, kebetulan ada tetangga yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, yang tentunya mengetahui dan berpengalaman mengatasi hal ini. Bahwa kejadian ini karena kelalaian salah satu pengontrak rumah. Kebetulan di lingkungan saya adalah lingkungan industry, jadi banyak karyawan yang ngekost atau mengontrak rumah untuk ditempati bersama-sama. Ketika salah satu penghuni kontrakkan berangkat kerja, lupa untuk mematikan lilin yang digunakan untuk menyinari kamar mandi karena lampu mati. Lilin itu ditempatkan di atas salah satu perabot kamar mandi yang terbuat dari plastic.

Bisa dibayangkan, lilin itu menyala dengan tanpa pengawasan di tempat atau bahan yang mudah terbakar. Pasti sangat besar akibatnya, dari sebuah sumber api yang kecil. Tapi, Syukur Alhamdulillah sebelum mobil pemadam itu bereaksi, sumber api atau asap bisa diketahui dan dipadamkan. Berkat kesigapan warga dan penghuni rumah yang kebetulan pulang dari bekerja setelah masuk malam. Tidak ingin membayangkan hal-hal yang buruk terjadi. Pasti akan mengerikan.

Moral dari cerita di atas adalah bahwa sumber api kecil akan menjadi liar dan ganas ketika dibiarkan menyala tanpa batas dan pengawasan. Selalu teliti dan waspada ketika meninggalkan rumah, lebih baik curiga daripada kecewa (red:teliti sebelum pergi). Apalagi sebentar lagi akan ada musim mudik, jaga selalu barang anda (red:harta & nyawa). Salam Waspada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun