Mohon tunggu...
Nasrullah Mappatang
Nasrullah Mappatang Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Alumni Fakultas Sastra UNHAS dan Pascasarjana UGM - Pegiat Sekolah Sastra (SKOLASTRA) - Mahasiswa Doktoral/ PhD di University of Malaya, Malaysia.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Sarjana Grisham

7 Mei 2023   08:44 Diperbarui: 7 Mei 2023   09:59 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak banyak orang tahu kalau karya sastra dapat menggerakkan. Sebagaimana tak banyak juga yang paham kalau karya sastra adalah gambaran masa lampau yang bersandingan dengan karya sejarah di masanya.

Namun, terlepas dari semua itu, bagi mahasiswa Fakultas sastra, karya sastra tentu sangat berharga artinya. Terutama, karena karya sastra bisa bikin seseorang menjadi sarjana. Seperti saya, Sarjana Sastra dari hasil mengkaji novel "The Street Lawyer" (Pengacara Jalanan) karya John Grisham. Olehnya itu, kemana- mana di pergaulan Mahasiswa Sastra Inggris, khususnya penyuka novel - novel Amerika, saya menyebut diri sebagai "Sarjana Grisham".

Mengapa tidak, karena ketertarikan dengan karya Grisham itulah saya bisa menulis skripsi. Dan, karena menulis skripsi tentang karya Grisham itulah syarat terakhir untuk menjadi sarjana dapat terpenuhi. Kemudian, setelah menjadi sarjana Grisham, syarat administratif untuk melanjutkan studi menjadi terbuka.

Setelah menjadi sarjana Grisham, jadilah saya lanjut untuk meraih gelar Master. Karena mengkaji karya Herman Jan Friedericy, saya menyebut diri saya Master Friedericy--- bukan karena ahli di bidang pengkajian karya - karya H.J. Friedericy, namun karena Tesis saya tentang karya Friedericy. Sesederhana itu.

***

Mengkaji karya Friedericy merupakan syarat akademis untuk mendapatkan kelengkapan administratif dalam meraih gelar Master. Jadilah saya sebagai "Master Friedericy". Sebuah label bikinkan sendiri. Entah, apakah itu terkesan keren- kerenan, atau malah terjebak ke laku narsis - narsisan. Namun, rupanya itu memudahkan jika melakukan kegiatan "networking". Setidaknya untuk mengingat ketika ditanya "Tesis Masternya tentang apa mas/bro?", "Skripsinya tentang apa?". Jawabnya untuk mudah diingat: sarjana Grisham (2013), master Friedericy (2015). Baru Setelah itu dijabarkan a sampai z nya, yang masih terekam di ingatan.

Saat ini, saya sedang dalam proses mengkaji karya - karya Joseph Conrad. Akankah kelak menjadi Doktor Conrad? Entahlah. Mudah - mudahan dan semoga. Minimal selesai.

Grisham yang Amerika, Friedericy yang (Hindia) Belanda, dan Conrad yang Inggris. Semuanya Novel. Aspek kajiannya entah kenapa, selalu ada aspek sejarah sosial budaya dan ekonomi politiknya. Aneh. Sekarang malah lebih aneh lagi, "sejarah" politik ekologi yang terkait novel - novel Conrad. "CCM --- Cita - cita Mulianya" kira - kira begitu. Semoga kesampaian. Aamiin.

*** 

Kembali ke Grisham. Tujuan pragmatis saya mengkaji Grisham adalah supaya bisa cepat sarjana. Sesederhana itu.


Mengapa Grisham? Nah, mohon tidak berpikir yang ideal - ideal atau akademis sebagaimana mahasiswa sastra seharusnya, seperti karena ketertarikan gaya menulis, atau pemilihan tema yang realis atau romantis.
No!!!! and Never!!!!

Mengapa Grisham, karena itu yang tertuju di mata saya di rak buku Gramedia kala itu. Jika tak salah ingat, di Gramedia Panakukang Mall. Kenapa Mall Panakukang Makassar? Saya sudah lupa. Seingat saya, toko - toko buku di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, sudah saya datangi satu per satu, namun belum ada yang membuat tartarik tangan saya untuk membawanya pulang segera untuk di-skripsi-kan.

Kali ini, entah mengapa, judulnya menarik. Pengacara Jalanan --- The Street Lawyer. Kira - kira cocoklah dengan darah muda kala itu.

Lanjut cerita, di awal tahun kelima saya belajar kala itu, bagi saya usai sudah jenjang organisasi intra kampus. Saatnya, cari pengalaman di luar sambil menulis skripsi. Bahan kajiannya sudah dapat. Tinggal dibaca, lalu dipilih aspek apanya yang mau dikaji? Mantap.

Nyatanya, bukannya malah mempercepat sarjana. Karya Grisham ini malah menambah jumlah semester bahkan tahun studi saya. Setahun lagi.

Kenapa?

Ceritanya, setelah menamatkan karyanya, anak muda satu ini di masa itu terinspirasi untuk mengikuti jejak tokoh yang ada di novel Grisham itu. Tsaahhhh.... heroik sekali. Tapi kenyataan unyu'2nya begitu.

Karena masih mahasiswa dan bukan mahasiswa hukum pula, kan tidak mungkin membuat Lembaga Bantuan Hukum sebagaimana Lbh Makassar yang sudah ada atau Lembaga Bantuan Hukum Samarinda yang belum ada pada waktu itu. Sebagaimana cerita di dalam "The Street Lawyer" -Pengacara Jalanan- nya Grisham ini.

Karena terbawa- bawa metode penelitian terdahulu, saya pun mencari "apa yang belum ada?". Ternyata, LBH Mahasiswa belum ada. Maka, dipikirkanlah bagaimana supaya Mahasiswa bisa mendapatkan bantuan hukum sebelum mengadu ke LBH yang sudah punya banyak kerjaan mengurusi kasus - kasus Rakyat di luar sana, di masa itu.

Maka, jadilah kawan - kawan menangkap ide dan ajakan saya dengan sama - sama membentuk Law Unhas, singkatan dari Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAW) Unhas. Jadi, organisasi/ lembaganya duluan jadi dari skripsinya.

Karena didaulat secara demokratis ala kami kami waktu itu, jadilah saya "terpaksa" sebagai Ketua / Direktur pertama. Sehingga, mundur lah skripsi Grisham itu satu periode kepengurusan.

Bukannya cepat, malah nambah tahun lagi.

Begitu kira - kira kisah singkatnya....

Seorang "sarjana Grisham" ini....


Kuala Lumpur, 21 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun