Mohon tunggu...
Ruli Nasrullah
Ruli Nasrullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengkaji Kandungan Air Tanah di Area Formasi Gunung Api Probolinggo, Bagiamana Hasilnya?

8 Mei 2023   14:52 Diperbarui: 8 Mei 2023   16:51 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Air adalah zat yang paling melimpah di permukaan bumi, komponen utama dari semua makhluk hidup dan kekuatan utama yang terus menerus membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan penentu pengaturan iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia (Indarto, 2010). 

Air yang berasal dari mata air merupakan salah satu komponen penting dalam mekanisme alam yang disebut siklus hidrologi. Siklus air adalah salah satu dari enam siklus biogeokimia yang berjalan di bumi, yang akan selalu terlibat dalam pembentukan neraca air di bumi (Darwis, 2018).

Secara umum siklus hidrologi merupakan sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer bumi dan kembali ke atmosfer, dan proses ini berlangsung terus menerus. 

Dalam siklus hidrologi, terdapat beberapa fase dalam proses perpindahan letak dan bentuk air, yang mengalir secara terus menerus (sirkulasi).

Proses peredaran air dapat terjadi melalui penguapan air di laut (evaporation), di dalam tanah (soil evaporation) dan pada tumbuhan (evapotranspiration) yang dipengaruhi oleh panas matahari. 

Setelah terbentuk awan pembawa hujan, maka akan terjadi hujan (precipitation). Kemudian dari proses hujan ini, ada yang menguap kembali ke awan, ada yang jatuh langsung ke bawah, ada yang tersangkut tumbuhan, dan ada yang jatuh ke tanah. 

Air yang mencapai permukaan tanah, sebagian masuk untuk mengisi lubang atau rongga -- rongga di permukaan (surface retention) di danau dan sungai, lalu sebagian lagi mengalir langsung ke permukaan (runoff) dan sebagian lagi diserap ke dalam tanah (infiltration). 

Air resapan akan menjadi sungai yang selanjutnya disebut saluran bawah tanah, dan sebagian lagi akan mengalir ke sumber air permukaan terdekat seperti sungai atau danau. Air mengalir melalui saluran bawah tanah, sebagian meresap jauh ke dalam tanah (seepage) menjadi air tanah, kemudian mengalir ke akuifer, dan sebagian lagi keluar dan menjadi mata air. 

Air tanah tidak dapat diamati secara langsung melalui permukaan bumi, dan diperlukan survei awal berupa survei permukaan yang dilanjutkan dengan survei bawah tanah. 

Salah satu metode untuk memperkirakan keberadaan air tanah adalah metode geolistrik. Metode ini lebih umum digunakan karena relatif sederhana dan murah untuk diterapkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun