Mohon tunggu...
Nasrullah Ali Fauzi
Nasrullah Ali Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas, tinggal di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia

Koordinator Penghubung Community Learning Center (CLC) Wilayah Kota Kinabalu, Sabah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memperkokoh Persaudaraan dari Bumi Sandakan

9 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 9 Desember 2023   13:30 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat itu bernama Gilwell Scouts Nature Park Sandakan. Letak geografisnya di bagian atas Pulau Kalimantan (Borneo) dan secara administratif masuk wilayah Sandakan, Sabah, Malaysia Timur. Sandakan kota terbesar kedua di Sabah setelah Kota Kinabalu. Dari Kota Kinabalu, jarak tempat itu sekitar 350-an km (6-7 jam perjalanan darat) dan dari Tawau jaraknya 320-an km (5-6 jam perjalanan darat).

Pada 16-20 Oktober 2023, tempat itu sangat  bersejarah: menjadi tempat berkumpul sekitar 600-an pramuka Indonesia beserta kakak-kakak pendamping dan pembina dalam Program Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM) VII. Semua pesertanya adalah para pelajar Indonesia Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai Community Learning Center (CLC) yang tersebar di Wilayah Sabah  (Pantai Barat, Pedalaman, Sandakan, Lahad Datu, Kinabatangan, Tawau dll.). Ada juga peserta undangan dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

CLC merupakan tempat belajar bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang lahir di Sabah, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini adalah produk dari hasil kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia (G to G) dalam bidang pendidikan yang ditandatangani pada 2011. Di Sarawak, sebuah negeri lain di Malaysia Timur, CLC juga diizinkan beroperasi mulai awal 2016 dengan tujuan yang sama (jenjang SD saja). Sampai kini, menurut data SIKK sebagai sekolah induk, terdapat 238 CLC di Sabah dan 58 CLC di Sarawak, dengan jumlah total muridnya 15.244 pelajar (SD) dan 5118 pelajar (SMP).

Salah satu jenis permainan tradisional dalam  JAIM VII (Sumber: Panitia JAIM VII)
Salah satu jenis permainan tradisional dalam  JAIM VII (Sumber: Panitia JAIM VII)

JAIM sendiri merupakan sebuah program unggulan bagi semua warga CLC di Sabah yang diselenggarakan dalam bentuk perkemahan besar dan rangkaian kegiatan kepramukaan. Ini kegiatan rutin setiap tahun yang digelar di beberapa tempat di Sabah sejak 2014-2019. Sempat terhenti pada 2020 akibat Covid-19 dan pada tahun ini kembali diselenggarakan.

Gerakan pramuka, seperti dimaklumi, memiliki peran sangat penting bagi pembinaan karakter generasi muda Indonesia dalam upaya memupuk semangat bela negara dan rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menetapkan pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah formal pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.

JAIM VII dibuka secara resmi pada Selasa pagi, 17 Oktober 2023, oleh Kak Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M. Si. (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur). Dari pihak Indonesia, di antara tamu istimewa yang hadir adalah Kak Mayjen TNI Purn. Dr. Bachtiar, SIP, MAP (Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka), Kak Calderon Dalimunthe (Pelaksana Fungsi Protkons I/Acting Konsul KRI Tawau), Kak Machdaniar Nisfah (Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Kota Kinabalu), Kak Wiryawan Prah Utomo (Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KRI Tawau), Kak Mayor Inf. Edi Joko Yulianto (ILO TNI KRI Tawau) dan semua Koordinator Penghubung CLC Wilayah Sabah.

Sementara tamu dari Malaysia yang ikut hadir antara lain Kak Bacho Bin Tali (Pesuruhjaya Kantor Pusat Pengakap Malaysia), Kak Asp. Mohd Farid Ghani (IPD Sandakan), Kak Lawrance Tan Ken Yee (Timbalan Ketua Pesuruhjaya Pengakap Sabah Bahagian Sandakan), Kak Mahyuddin Bin Mansor (Pesuruhjaya Pengakap Kawasan Sandakan), Kak Hanafie Bin Hamdon (Pesuruhjaya Daerah Sandakan) dan Kak Borhan Tahere (Penolong Pesuruhjaya Daerah Sandakan).

Pemukulan gong peresmian JAIM VII. (Sumber: Panitia JAIM VII)
Pemukulan gong peresmian JAIM VII. (Sumber: Panitia JAIM VII)

Panitia JAIM VII bersepakat memilih tema “Torang Semua Basudara” (Kita Semua Bersaudara) untuk tahun ini. Menurut ketuanya, Kak Saryanto, persaudaraan menjadi sangat penting untuk ditanamkan ke dalam jiwa semua pelajar CLC di Sabah. “Melalui ikatan persaudaraan yang kuat, diharapkan akan tumbuh dan tertanam rasa cinta terhadap Indonesia dalam diri mereka. Hal ini sangat penting mengingat sebagian besar pelajar CLC lahir di Sabah dan banyak dari mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Air,” tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun