Sebab memilih menjadi pejuang harus menerima resiko untuk tetap menderita supaya agama Allah tetap eksis di muka bumi karena jika sifat materi sudah masuk ke dalam jiwa seorang pejuang maka itu bukan pejuang namun pengkhianat.
Mental pejuang tidak pernah pudar atau lembek hanya gara -gara cobaan duniawi sebab duniawi hanya kehidupan sementara dan kehidupan akhirat adalah misi utama pejuang di jalan Allah SWT.
Karena penuh dengan kehidupan penderitaan maka sedikit sekali yang memilih untuk menjadi pejuang yang andal di medan dakwah. Sebab jika dilihat dari sudut pandang dunia memang menjadi pejuang masa depan suram dan penuh dengan kehidupan yang menderita.
Oleh karena itu, menjadi seorang pejuang merupakan pilihan berat bagi orang -orang yang cinta dunia dan menjadi pilihan yang sangat dicintai bagi yang pejuang agama Allah ini.
Intinya hanya orang yang peduli dengan agama Allah SWT yang mau berjuang untuk agama Islam ini. Oleh sebab itu,bagi pejuang agama Allah yang tetap konsisten tetap semangat dan jangan pernah putus asa dengan keadaan yang ada. Sebab jika seorang pejuang sudah patah semangat maka disitulah musibah besar bagi umat Islam terjadi. Â Karena estafet perjuangan sudah terhenti.
Oleh karena itu, tetap konsisten dan istiqamah dijalan perjuangan menjadi suatu kewajiban bagi seorang pejuang untuk tetap menegakkan agama Allah SWT ini. Walaupun mempunyai kehidupan sengsara, memilih untuk menjadi pejuang merupakan suatu kebanggaan bagi seorang yang mempunyai mental pejuang yang sesungguhnya. Sehingga hanya dengan cobaan hidup yang susah bukan berarti berhenti untuk terus menebarkan kebaikan bagi penerus Islam di muka bumi Allah SWT ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H