Sedangkan sekolah negeri, kepala sekolah yang tidak mempunyai wewenang penuh terhadap guru yang mengajar sebab semua guru merupakan pegawai negeri.
Sehingga banyak sekolah negeri sekarang tidak bisa berbuat banyak karena selain uang tidak banyak namun status guru yang pegawai negeri tentu tidak mudah untuk melakukan rotasi. Sebab panjangnya birokrasi di pemerintahan untuk sekedar merotasi seorang guru yang yang berstatus pegawai negeri.
Oleh karena itu, bagi orangtua yang mampu secara finansial tentu mereka memilih sekolah swasta sebab sekolah swasta dapat menawarkan berbagai fasilitas dan ekstrakurikuler yang tidak ada seperti disekolah negeri.
Dan bagi sekolah negeri tentu kepala sekolah nya tidak berbuat banyak karena biasanya di kepala sekolah di sekolah negeri paling lama menjabat dua tahun atau tiga tahun, setelah itu.mereka akan di rotasi ke sekolah negeri lain.Â
Hal inilah yang membuat kepala sekolah negeri mungkin malas melakukan inovasi  sebab baru saja melahirkan kebijakan yang bagus malah di rotasi ke sekolah lain, berbeda dengan sekolah swasta, karena kepala sekolah swasta, hanya bisa diganti oleh ketua yayasan dimana sekolah swasta tersebut bernaung.
Biasanya kepala sekolah swasta, harus mempunyai visi misi yang sama dengan yayasan. Sebab jika tidak sesuai dengan visi dan misi maka ketua yayasan akan melakukan penggantian kepala sekolah.
Biasanya sekolah swasta melakukan rotasi sekitar lima tahun. Dengan begitu maka sekolah swasta mampu melakukan berbagai inovasi karena kepala sekolah nya tidak berganti-ganti dalam waktu singkat.
Dengan banyaknya keunggulan sekolah swasta tentu pasti ada kelemahannya yaitu biaya sekolah biasanya mahal karena tidak ada subsidi pemerintah.
Oleh karena itu, sebenarnya pemerintah bisa melakukan inovasi seperti sekolah swasta dengan membuat sebuah kebijakan yang pemerintah daerah tidak sewenang-wenang melakukan rotasi kepala sekolah.Â
Sebab biasanya yang menjabat kepala sekolah negeri yaitu mereka yang  dekat dengan pemerintah setempat. Sehingga tidak heran yang menjabat kepala sekolah merupakan keluarga bupati atau keluarga kepala dinas.
Walaupun sudah program calon kepala sekolah bagi sekolah negeri. Namun, Â hal itu, masih belum bisa membuat sekolah negeri bersaing dengan sekolah swasta yang di isi oleh mereka yang mampu secara SDM dan juga mampu secara manajemen.