Di lima Ramadhan, aku baru tersadar betapa  lalainya diri ini.Â
Orang orang sudah berkali kali khatam Al-Qur'an, sedangkan aku belum sekalipun.
Mengapa aku bisa lalai di bulan mulia ini?.
Mungkin aku terlalu serius mengejar dunia
Baju baru, sepatu baru untuk keluarga lebih terasa harusnya ada.
Sebab terkadang kenyataan lebih menarik daripada yang lain.
Akhirnya aku pun terbangun dari kesadaran ku.
Ramadhan bulan yang suci dan tak patut di sandingkan dengan yang lain.
Bulan penuh ampunan, Rahmat dan terjauhnya diri ini api neraka.
Oh Ramadhan di sisa lima terakhir.
Aku akan berusaha semaksimal mungkin
Mengejar Lailatul Qadar dan mengejar pahala.
Di lima malam terakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H