Bukber atau buka bersama sering diadakan oleh teman --teman, biasanya bukber di buat acaranya di caf. Pengalaman saya jika bukber di caf cobaan yang berat adalah pada saat shalat magrib. Maklum, setelah buka puasa langsung shalat magrib. Berhubung waktu shalat magrib sangat singkat maka seluruh orang yang bukber membludak dan membuat mushola padat, sehingga membuat sholat tidak nyaman atau terkesan terburu --buru.
Dan sudah pasti tidak berjamaah karena mushola di caf biasanya kecil untuk memat semua orang berbuka puasa  di tempat tersebut. Oleh karena itu, sebenarnya bukber bareng alumni lebih enak di rumah teman atau di rumah siapalah yang menyediakan tempat sholat yang cukup.
Sebab bukber itu baik namun jika sampai meninggalkan sholat berjamaah itu akan membuat sia --sia. Maklum, mumpng bulan ramadhan tidak salahkan mencari pahala sebanyak mungkin.
Saya termasuk orang yang malas bukber di caf. Biasanya menanyakan dulu cafenya dekat dengan masjid atau tidak. Jika dekat saya sudah pasti ikut acara bukbernya tapi jika tidak dekat dengan masjid maka saya tidak ikut sebab antara puasa dan sholat sama --sama wajib tidak mungkin salah satunya di tinggalkan.
Alhamdulilah ada  teman yang mengerti tentang diri saya maka biasanya teman dia akan menanyakan teman rekomendasi yang baik supaya sholat magrib dapat dilakukan secara berjamaah. Oleh Karena itu, tempat caf dan masjid sangat penting supaya saat shalat magrib tidak kocar kacir.
Bukber yang enak itu saat awal puasa atau di pertengahan karena jika di akhir puasa biasanya banyak teman --teman atau saya sedang mengikuti i.tikaf, yaitu berdiam diri di masjid selama sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan. I'tikaf termasuk sunnah yang di kuatkan sebab Nabi SAW. Oleh sebab itu, banyak agenda yang di tunda dulu.
Sebaiknya lokasi bukber memang harus strategis supaya setelah berbuka puasa akan mudah untuk melaksanakan shalat magrib secara berjamaah. Oleh karena itu, panitia bukber juga harus peka terhadap kebutuhan tempat shalat ini, karena jika tidak sudah dipastikan anggota bukber tidak banyak sebab sudah mengetahui lokasi bukber tidak strategis alias sulit untuk sholat yang tenang di masjid.
Bukber itu baik karena menjalin silatuhrahmi antar sesama umat Islam namun sholat magrib secara berjamaah juga sangat wajib mengingat sholat rukun Islam yang kedua. Dan jika tinggalkan maka pahala puasa yang telah  dilakukan seharian penuh hanya sia --sia. Sebab solat sebagai syarat dan tidak diterima sahnya pahala berpuasa di Bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, Â menjalankan amalan puasa dan sholat berjamaah merupakan dua amalan yang wajib yang ada di dalam rukun Islam yaitu rukun Islam kedua dan ketiga dari lima rukun Islam. Sehingga meninggalkan salah satu atau melalaikannya merupakan sebuah kesalahan.
Intinya bukber dan shalat harus dijalankan semaksimal mungkin karena dua amalan tersebut wajib dan jangan sampai sudah bukber shalat magribnya dilalaikan waktu sholatnya. Dan lebih parah lagi meninggalkan shalat magrib maka  itu dapat dosa besar di sisi allah SWT.
Karena bukber sudah menjadi suatu tradisi di masyarakat maka sebaiknya pihak cafe harus ada inisitif supaya semua orang yang ada dalam caf dapat shalat secara berjamaah. Caranya adalah dengan membuat mushola darurat yang luas dan juga mneyediakan air wudh yang cukup, sebab biasanya jika sudah bukber dan mau sholat air wudhunya tiba --tiba habis. Dan tempat sholatnya harus antri.
Hal ini akan membuat penghuni caf atau yang bukber di caf merasa tidak nyaman sehingga mereka berinisiatif sholat di rumah dan boleh lah kalau terkejar namun biasanya tidak terkejar sebab habis bukber biasanya bicara panjang lebar dengan teman --teman lama, saudar jauh dan juga teman kerja. Jadi, tidak mungkin hanya bukber langsung pulang. Hal itu mustahil dilakukan oleh orang --orang yang bukber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H