Dari tahun 2021 kami sekeluarga sudah tinggal di kampung halaman tempat rumah ibu, soalnya dulu pernah tinggal jauh dari rumah ibu sehingga setiap bulan Ramadhan pasti mudik pulang kampung. namun, sekarang tidak lagi karena sudah bersama dengan ibu di kampung.
Sebenarnya mau mudik ingin pulang ke rumah mertua di Indramayu  Jawa Barat namun karena kondisi keuangan maka di tunda dulu. jadi, Tahun ini tidak ada mudik bagi keluarga kami.
Biasanya saat mudik banyak teman - teman pulang ke kampung sudah dengan gaya tinggi, memang pamer saat mudik dengan mobil masih kurang tapi banyak bergaya dengan sepeda motor yang baru. Pamer saat mudik di kampung yaitu di Aceh masih jarang karena orang - orang di sini tidak suka pamer. namun biasanya yang pamer anak muda yang baru pulang dan itu hanya sedikit.
Kami termasuk yang tidak bisa apa yang akan di di pamerin karena masih bekerja serabutan, cukup untuk makan saja kami sudah bersyukur, mengingat sekarang memang ekonomi sedang sulit, apalagi dengan semakin mahalnya bahan - bahan pokok seperti minyak goreng, BBM dan beras.
Cerita kami terkesan sedih namun begitu lah kenyataan hidup di zaman ini, namun kami tidak pernah sedih sebab di bawah santai saja karena masih banyak saudara - saudara kita di belahan bumi lainnya contoh negara  Suriah sekedar untuk makan saja sulit.
Bulan Ramadhan tahun 2022 adalah bulan ramadhan banyak cobaan bagi kami, akan tetapi kami tidak boleh mengeluh karena mungkin Allah swt sedang menguji hambanya yang akan dinaikkan derajatnya, ssehingga mengeluh bukanlah solusi bagi kami.
Dengan keadaan sekarang terkadang terpikir mengapa nasib tidak berpihak kepada kami, karena kami melihat begitu banyak teman - teman di kampung seperti mudahnya mendapat uang. sehingga kami berpikir apa salah kami atau apa memang kami sedang di uji oleh Allah swt.
oleh karena itu, kami selalu beryukur setidaknya dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit ini tidak memaksa kami untuk mudik,
Sebab mudik memerlukan biaya yang sangat mahal. bayangkan saja berapa habis biaya untuk perjalanan saja dari Aceh sampai ke pulau Jawa. tentu dengan kondisi ekonomi yang sulit ini kami harus berjuang keras supaya bisa hidup saja.
Selain itu, melakukan mudik tahun sekarang dengan tahun lalu jelas sangat berbeda sebab Indonesia  baru pulih dari pandemi covid 19. oleh karena itu, jika ingin mudik pasti harus ada persiapan yang matang supaya bisa selamat di jalan dan sampai tujuan.
karena kami tidak mudik , ibu sangat bahagia sebab bisa pergi ke mana - mana main ke rumah anaknya. maklum keluarga kami terpisah antar kabupaten tapi masih di dalam Provinsi Aceh.
Ibu senang pergi ke mana - mana karena ada kami yang selalu menjaga rumah dan kios jualan kecil miiik beliau sehingga pada saat pergi tidak kepikiran lagi rumah, harap maklum ibu kami sudah tua dan selalu kepikiran rumah jika di rumah tidak ada yang tinggal. oleh sebab itu, hikmah kami tidak mudik adalah bisa membuat ibu bahagia sehingga bisa pergi main - main ke rumah anaknya  yang lain.
Jadi, bagi kami tidak mudik tidak apa - apa asalkan ibu bahagia, karena dengan ib bahagia maka kami juga bahagia dunia maupun akhirat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H