Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo Diperlukan untuk Menyadarkan Para Elit Rakus di Negeri Ini

11 April 2022   12:19 Diperbarui: 11 April 2022   13:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa sedang berdemo (dok.nasional.tempo.co)

Sebenarnya demo bisa dihentikan oleh pemerintah hanya dengan lima menit caranya adalah dengan menurunkan harga pokok terutama minyak goreng dan juga menurunkan harga pertamax dengan serendah -- rendahnya sehingga mahasiswa tidak ada alasan lagi untuk berdemo.

Namun, apa yang dilakukan pemerintah malah ingin membungkam para pendemo dengan banyak ancaman yang diberikan oleh pejabat mereka sendiri. Ini kan aneh, di Negara demokrasi pejabat membuat ke onaran dan jika di kritik malah membalas dengan ancaman. 

Oleh sebab itu, sudah seharusnya bapak presiden menyatakan sikap tegas segera menghukum menteri yang sudah membuat gaduh seluruh Indonesia, karena jika tidak seluruh rakyat Indonesia menganggap bapak Jokowi menginginkan tiga periode yang itu melanggar konstitusi.

Semoga demo dapat menyadarkan pejabat publik dan segera minyak goreng dan minyak pertamax turun. Karena jika dua minyak ini terus naik maka kemiskinan di Indonesia akan bertambah terus menerus dan Indonesia akan menjadi negara yang gagal. Resiko menjadi Negara gagal maka bisa jadi Indonesia akan bubar dengan sendirinya. 

Hal ini dapat dilihat  dari bubarnya negara uni Soviet yang salah satu faktor akibat kemiskinan yang sangat banyak. Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah sadar dan kembali ke konstitusi dan segera menurunkan minyak goreng dan bahan baku lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun