Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Efek Perang Rusia-Ukraina dan Simulasi Perang Dunia Ketiga bagi Rusia?

29 Maret 2022   06:49 Diperbarui: 30 Maret 2022   08:00 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui perang antara Negara Rusia dan Ukraina telah terjadi beberapa minggu, target Rusia hanya 8 hari akhirnya tidak tercapai. Karena perlawanan sengit yang masih dilakukan oleh tentara Ukraina. Dan sudah mulai rudal jarak menengah di tembakkan oleh Rusia ke Ukraina.

Pada perang Rusia-Ukraina diduga Rusia simulasikan perang dunia ketiga sebab saat era perang modern ini Rusia perlu mengetes atau uji coba semua jenis rudal dan senjata yang mereka punya. 

Hal ini  perlu untuk mengukur seberapa mampu Rusia dalam menghadapi Negara musuh nanti jika tiba -- tiba perang dunia ketiga terjadi.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyak pemberitaan media yang memberitakan tentang jenis rudal Iskander contohnya yang mampu menghancur target tanpa terdeteksi oleh radar musuh dan masih banyak jenis rudal jarak menengah yang di uji coba dalam perang Ukraina.

Oleh karena itu, jangan heran jika Rusia menyerang Ukraina tidak akan berhenti dalam satu bulan ini, bisa jadi terjadi berbulan-bulan sebelum Rusia menguji coba semua rudal mereka.

Maka sudah saatnya Negara lain atau terutama PBB untuk turun tangan segera menghentikan invasu Rusia ke Ukraina sebab jika terjadi perang terus menerus akan memancing Negara lain untuk berperang melawan Negara yang mereka incar.

Contohnya seperti penembakkan kilang minyak Aramco di Arab Saudi yang dilakukan oleh pemberontak Houthi. Uji coba rudal oleh Negara Korea Utara yang ditembakkan ke arah Negara Jepang.

Korea Selatan juga yang mulai terpancing  sudah uji rudal kearah Korea Utara. Dan berita terakhir tentang usaha Australia untuk menginvasi Negara kepulauan Solomon.

Dampak yang paling terasa sekarang adalah naik harga tepung gandum yang di impor dari Negara Eropa. Sebab Ukraina termasuk salah satu importer tepung untuk Negara Indonesia. 

Dan isu yang sedang hangat adalah akan naik harga bahan bakar minyak (BBM) hampir 100 persen. Walaupun pihak pemerintah sedang mengkaji ulang harga BBM namun pasti harga BBM naik sebab harga jual di pasar dunia sudah naik akibat perang Rusia -- Ukraina.

Dampak perang Rusia Ukraina juga terganggu pada mahasiswa Indonesia yang mau studi di Negara Eropa dan Asia, dampaknya karena Rusia sudah merilis Negara-Negara yang tidak bersahabat dengan nya. 

Yang artinya bisa saja diserang jika Rusia sudah kesal. Negara-Negara yang tidak bersahabat bagi Rusia merupakan Negara favorit mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan kuliah S2 maupun S3. Negara tersebut contonnya Singapura, Jepang Ausralia, Korea Selatan, Italia, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat. 

Artinya jika perang Rusia -- Ukraina terus menerus berlanjut maka akan terjadi huru hara di semua Negara yang masih bergantung energy minyak dan energo fosil lainnya. Karena jika perang terjadi pasti pasukan rantai energy akan terhambat.

Rusia yang dikenai sanksi oleh PBB dan Amerika serikat serta NATO belum menunjukkan tanda -- tanda menyerah dalam perang Rusia Ukraina. Hal ini akibat sudah siapnya presiden Rusia Putin dalam merencanakan serangan Ukraina ini.

Oleh karena itu, jika dunia ingin  aman dan semua manusia hidup tentram. Sudah saatnya PBB dengan ketegasannya untuk mengambil sikap. Walaupun Rusia dapat hak veto namun jika seluruh dunia bersatu pasti Rusia takut juga.

Rusia salah satu Negara pemenang perang saat perang Dunia kedua tentu sangat berpangalaman tentang apa yang akan terjadi ke depan. Salah satunya tentang keterlibatan Amerika Serikat. 

Perlu diketahui bahwa AS tidak ikut perang dunia kedua namun karena diserang oleh Jepang akhirnya AS ikut juga berperang. Apa yang terjadi? 

Dari tentara Nazi menang pada hampir setiap pertempuran sejak AS ikut perang, Nazi Jerman hancur lebur. Oleh karena itu, pihak PBB sudah saatnya bertindak secara nyata  untuk menertibkan dunia agar perang dunia ketiga dapat terhindar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun