Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Andi Saat Mengurus Surat Keterangan Miskin di Desa Konoha

18 Maret 2022   22:25 Diperbarui: 18 Maret 2022   22:29 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa konoha (dok. travel.detik.com)

Pagi hari kamis andi harus pergi bergegas ke kantor desa konoha. Sebab ibunya dia salah satu penerima bantuan yang mensyaratkan harus mengurus surat keterangan miskin. Karena andi sangat semangat maka dia pergi ke kantor desa sekitar jam 09.30 pagi. Namun, ternyata di kantor desa konoha belum dibuka alias masih digembok pintu balai desanya.

Setelah setengah jam menunggu baru tiba sekretaris desa. Pak sekretaris bertanya sama si Andi, ada perlu apa kamu ke balai desa? Andi menjawab, saya ingin urus surat keterangan miskin nntuk keperluan mengurus bantuan dari pemerintah. Pak sekretaris desa konoha langsung menjawab, owh, sambil membuka gembok pintu masuk balai desa.

Setelah masuk bapak sekretaris desa  menanyakan surat fotokopi kartu keluarga dan kartu identitas penduduk (KTP). Karena andi sudah mengetahui syarat untuk mengurus surat keterangan kurang mampu maka dia langsung saja memberikan fotokopi (KK) dan (KTP) supaya segera dibuatkan surat keterangan tidak mampu.

Ternyata bapak sekretaris desa mengatakan bahwa surat kamu akan siap setelah shalat zuhur nanti. Andi yang memang ada keperluan lain diluar segera pamit sama bapak sekretaris desa untuk pulang ke rumahnya.

Dan setelah shalat zuhur Andi kembali lagi ke balasi desa menanyakan perihal tentang suratnya tadi dan berharap suratnya sudah siap Akan tetapi semua hanyalah harapan palsu ternyata tukang  ketik surat sedang mengetik, sehingga bapak sekretaris desa mengatakan bahwa  surat sedang dibuat. Sebentar lagi akan siap.

Dua jam Andi menunggu, ternyata surat belum siap juga. Usut punya usut mungkin pegawai yang bekerja di balai desa belum terbiasa membuat surat sehingga contoh sebuah surat saja mereka tidak mengetahui. Dalam pikiran Andi kok bisa begitu malasnya pegawai desa konoha padahal gaji yang diberikan oleh pemerintah tidak pernah kurang.

Faktor surat terlambat mungkin yang bekerja hanya keluarga bapak kepala desa dan sekretaris desa, sehingga semua terlihat seperti kamuflse alias tipu --tipu, bilang mampu ternyata tidak bisa apa -- apa di kantor desa.

Si Andi yang mulai frustasi hanya bisa pasrah, dan terpikir di dalam pikirannya yang mengatakan bahwa:begitu ketinggalan desa konoha dengan desa lain, sebab desa lain sudah mulai menerapkan kerja cepat dan tepat sasaran. Sedangkan desa konoha masih memikirkan perut dan menimbun harta supaya di cap sebagai orang kaya di desa konoha.

Surat keterangan miskin yang dibuat oleh pihak pegawai balai desa akhir siap besok paginya. Dan si andi girang dan sangat bahagia akhirnya dia bisa pergi  ke laut. Sedikit kecewanya karena dalam kepengurusan surat keterangan miskin terasa pegwainya lambat sekali kerjanya. Mending robot bisa patuh dengan baik.

Ah ya sudah lah, terserah sekretaris desa mau pakai tetangga atau saudaranya untuk bekerja di balai desa konoha. Namun, sedikit saran dari si Andi bahwa bekerja wajib professional sebab gaji penuh masak kerja tidak penuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun