Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perang Rusia-Ukraina, Karma Negara-negara Eropa dan di Mana Peran PBB?

4 Maret 2022   10:19 Diperbarui: 4 Maret 2022   11:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tank Rusia yang diangkut oleh kereta api (dok. cnbcindonesia.com)

Penduduk Dunia yang diwakili oleh Perserikatan Bangsa -- Bangsa (PBB) belum bisa bersikap apa -- apa atau tidak bisa mengambil tindakan apapun. Hal ini karena Rusia salah satu dari lima Negara yang memegang hak veto, hak untuk membatalkan setiap keputusan PBB. Sehingga masyarakat awam menjadi heran untuk apa PBB dibentuk hanya menghentikan perang saja tidak bisa. Apa dibubarkan saja PBB biar  Negara dunia kembali berdaulat dengan sendirinya. Sebab fungsi PBB selama ini hanya mendukung Negara kuat atau PBB alat Amerika Serikat untuk menbungkam persaingnya?. Sebab selama ini PBB belum bisa menghentikan perang Israel dan Palestina. Karena Israel anak emas Amerika Serikat. Apalagi menghentikan aksi dari Rusia, sepertiny mustahil.

Sebab dari awak invasi Rusia ke Ukraina, Negara -- Negara di Dunia sangat berharap Peran PBB bisa menjadikan Rusia sadar dan tidak mau berperan. Namun, ternyata prediksi tersebut salah. PBB masih melempem dan hanya berharap saja sama Rusia untuk berhenti. Aneh bin ajaib

Semoga Rusia mau berhenti menginvasi Negara Unraina, walaupun nasi sudah jadi bubur namun jangan sampai gosong. Sebab berperang bukanlah solusi, dan perang Rusia sangat fatal untuk kehidupan di Bumi, apalagi sampai Rusia menembakkan Rudal balistik antar benua yang berisikan hulu ledak nuklir. Jadi, berbahaya bagi umat manusia karena radioaktif yang tersebar di Bumi akan lama hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun